Pembentukan Karakter Toleransi melalui PAI

Analisis Teori Pembelajaran Sosial di Malang

Authors

  • Abdun Nafi Kurniawan Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, Lamongan, Indonesia
  • Riwibowo Nola Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, Lamongan, Indonesia
  • Centauri Cahya Ningrum Fibia Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan, Lamongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59001/pjier.v2i2.64

Keywords:

implementasi Pendidikan Agama Islam, teori Pembelajaran Sosial, karakter toleransi

Abstract

Tolerance as a character trait is the cornerstone of building and maintaining harmony among humankind, especially in the context of students in schools. Teachers play a crucial role in instilling tolerance through Islamic religious education. This study aims to explore the planning, implementation, and impact of Islamic religious education (PAI) learning in shaping tolerance among students at UM International Lab Junior High School and SMPN 20 Malang. The results show that both schools have similar approaches in planning and implementing Islamic religious education to foster tolerance, using active methods such as inquiry, group discussions, and demonstrations. Additionally, the impact of this learning includes increased appreciation for differences in gender, social background, abilities, age, and opinions in the classroom. Based on Albert Bandura's Social Learning Theory, observation and imitation of positive teacher behaviors play a significant role in shaping students' tolerant attitudes.

Karakter toleransi merupakan pondasi utama dalam membangun dan mempertahankan harmoni antar umat manusia, khususnya dalam konteks peserta didik di sekolah. Guru memiliki peran penting dalam menanamkan karakter toleransi melalui pembelajaran pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perencanaan, pelaksanaan, dan dampak pembelajaran pendidikan agama Islam (PAI) dalam membentuk karakter toleransi di SMP Internasional Lab UM dan SMPN 20 Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Internasional Lab UM dan SMPN 20 Malang memiliki pendekatan serupa dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran agama Islam untuk membentuk karakter toleransi, dengan menggunakan metode aktif seperti inquiry, diskusi kelompok, dan demonstrasi. Selain itu, dampak pembelajaran ini mencakup peningkatan penghargaan terhadap perbedaan gender, latar belakang sosial, kemampuan, umur, dan pendapat di kelas. Berdasarkan Teori Pembelajaran Sosial Albert Bandura, observasi dan peniruan perilaku guru yang positif berperan penting dalam membentuk sikap toleransi siswa.

References

Abidin, Z., & Habibah, N. (Eds.). (2009). Pendidikan agama Islam dalam perspektif multikulturalisme. Balai Balitbang.

Ahlan Wasahlan. (2008, September 9). Metode mengajar tata karma (akhlak). Warung Baca. http://warungbaca.blogspot.com/2008/2009/method-mengajar-tatakrama-akhlak.html

Anshori. (2010). Transformasi pendidikan Islam. Gaung Persada Press.

Bandura, A. (1969). Social-learning theory of identificatory processes. In D. A. Goslin (Ed.), Handbook of socialization theory and research (pp. 213-262). Rand McNally.

Bandura, A. (1977). Social learning theory. Prentice Hall.

Bandura, A. (1986). Social foundations of thought and action: A social cognitive theory. Prentice Hall.

Hidayat, H., & Mahmud, M. (2020). Pengaruh pembelajaran kolaboratif terhadap sikap toleransi siswa. Jurnal Pendidikan, 12(2), 45-56.

Majid, A., & Andayani, D. (2011). Pendidikan karakter perspektif Islam. PT Remaja Rosdakarya.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Sage.

Nugroho, S. (2018). Pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman keberagaman. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 9(1), 22-34.

Sahlan, A. (2009). Mewujudkan budaya religius di sekolah: Upaya mengembangkan PAI dari teori ke aksi. UIN-Maliki Press.

Schunk, D. H. (2012). Learning theories: An educational perspective (6th ed.). Pearson.

Setara Institute. (2023, May 17). Ringkasan laporan survei toleransi siswa sekolah menengah atas. Setara Institute. https://setara-institute.org/laporan-survei-toleransi-siswa-sekolah-menengah-atassma/

Shihab, A. (1998). Islam inklusif: Menuju sikap terbuka dalam beragama. Mizan.

Tim Redaksi. (2008). Kamus bahasa Indonesia. Pusat Bahasa.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2006). UU RI tahun 2005 tentang guru dan dosen serta UU RI No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas. Citra Umbara.

W. J. S. Poerwadarminto. (1986). Kamus umum bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Wang, M. T., & Holcombe, R. G. (2020). The role of social learning in educational outcomes. Journal of Educational Psychology, 112(3), 405-420. https://doi.org/10.1037/edu0000403

Yamin, M., & Aula, V. (2011). Meretas pendidikan toleransi: Pluralisme dan multikulturalisme keniscayaan peradaban. Madani Media.

Downloads

Published

2024-08-28

Issue

Section

Articles