Manajemen Pendidikan Karakter Religius

Studi Komparatif Pesantren NU, Muhammadiyah, dan Hidayatullah

Authors

  • Mukhlis Fahruddin Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59001/pjier.v3i1.299

Keywords:

pendidikan karakter, pesantren, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Hidayatullah

Abstract

Islamic educational institutions play a strategic role in shaping individuals who excel academically and possess strong religious character. However, the national education system remains ineffective in instilling religious values. Islamic boarding schools (pesantren) have proven to be an effective model for internalizing religious values through a holistic approach. This study analyzes the governance of religious character education in pesantren affiliated with Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, and Hidayatullah. The findings indicate that these pesantren implement curriculum integration, role modeling, and habitual worship and social interactions. Despite their different approaches, all emphasize the role of dormitory environments in fostering discipline, responsibility, and social awareness. The success of character education in pesantren lies in combining traditional and modern methods. Worship routines strengthen spirituality, while innovations such as project-based learning and digital literacy address global challenges. Thus, pesantren serve as effective character-building laboratories, producing graduates with integrity, independence, and adaptability to contemporary developments.

Lembaga pendidikan Islam berperan strategis dalam membentuk individu yang unggul secara akademik dan berkarakter religius. Namun, sistem pendidikan nasional masih kurang efektif dalam menanamkan nilai-nilai keberagamaan. Pesantren atau Islamic boarding school menjadi model pendidikan yang terbukti mampu menginternalisasi nilai-nilai agama melalui pendekatan holistik. Penelitian ini menganalisis tata kelola pendidikan karakter religius di pesantren yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Hidayatullah. Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga pesantren menerapkan integrasi kurikulum, keteladanan, serta pembiasaan ibadah dan interaksi sosial. Meskipun memiliki pendekatan berbeda, ketiganya menekankan peran lingkungan asrama dalam membentuk disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Keberhasilan pendidikan karakter di pesantren terletak pada kombinasi metode tradisional dan modern. Pembiasaan ibadah memperkuat spiritualitas, sementara inovasi seperti pembelajaran berbasis proyek dan literasi digital menjawab tantangan era global. Dengan demikian, pesantren berperan sebagai laboratorium karakter yang efektif, menghasilkan lulusan berintegritas, mandiri, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

References

Abidin, Z. (2024). Pemahaman keberagamaan remaja dalam meningkatkan kepedulian pada kemakmuran Masjid Annashr Bintaro Banten (Doctoral dissertation, Institut PTIQ Jakarta).

Alfiyah, S., & Hariyadi, B. (2022). Internalisasi pendidikan akhlak dalam menguatkan karakter Islami siswa MI Perwanida Blitar. Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 8(1), 110-133.

Al Ishlah Islamic Boarding School. (2012). Sejarah. Diakses 11 Januari 2025, dari http://alishlahlm.schlm.id/sejarah/

Ananda, R. A., Inas, M., & Setyawan, A. (2022). Pentingnya pendidikan karakter pada anak sekolah dasar di era digital. Jurnal Pendidikan, Bahasa Dan Budaya, 1(4), 83-88.

Anissa, S. N., Amanda, L., Yudhomiranti, H. H., Sudirman, H. Z., Wardhana, A. S., & Hidayah, A. N. (2024). Membangun generasi cerdas dan berakhlak: Kontribusi Muhammadiyah dalam pendidikan modern. Mandub: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora, 2(4), 241-254.

arrohmah. (2014). Sejarah Ringkas. Retrieved 26 February 2025, from AR-ROHMAH ISLAMIC BOARDING SCHOOL website: https://arrohmah.co.id/sejarah-ringkas/

Aunillah, N. I. (2011). Panduan menerapkan pendidikan karakter di sekolah. Jakarta: Laksana.

Azzet, A. M. (2011). Urgensi pendidikan dan karakter di Indonesia. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik kriminal 2023. Jakarta.

Elkind, D. H., & Sweet, F. (2004). How to do character education. Artikel.

FAQIH, M. (2024). Santripreneur: Dari pesantren menuju puncak keberhasilan. PT Indonesia Delapan Kreasi Nusa.

Gunawan, H. (2012). Pendidikan karakter: Konsep dan implementasi. Bandung: Alfabeta.

Hariyanto, & Samani, M. (2011). Konsep dan model pendidikan karakter. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Hidayanti, N. H. (2023). Upaya membentuk karakter peserta didik melalui pendidikan agama Islam di SMP Darussalam Koposari Cileungsi-Bogor. CHATRA: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 1(1), 11-19.

Kelana, M. A., & Fahlevvi, M. R. (2024). Manajemen aplikasi SIPD di Inspektorat Provinsi Riau dalam perspektif George R. Terry. Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia, 4(1), 19-35.

Kesuma, D., dkk. (2011). Pendidikan karakter: Kajian teori dan praktik di sekolah. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Khoirroni, I. A., Patinasarani, R., Hermayanti, N. I., & Santoso, G. (2023). Pendidikan karakter: Tingkat anak sekolah dasar di era digital. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(2), 269-279.

Laporan UNICEF. (2023). Kajian awal dan akhir tentang capaian belajar peserta didik kelas awal. Jakarta.

Lickona, T. (1991). Educating for character: How our school can teach respect and responsibility. New York: Bantam Books.

Lickona, T. (2013). Educating for character: Mendidik untuk membentuk karakter (J. A. Wamaungo, Trans.). Jakarta: Bumi Aksara.

Madjid, N. (1997). Masyarakat religius. Jakarta: Paramadina.

Mulyasa, E. (2011). Manajemen pendidikan karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyasa, E. (2013). Manajemen pendidikan karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Pohan, S. H., & Tanjungbalai, S. A. H. (2024). Pendidikan karakter dan akhlak. Pemikiran Pendidikan Islam, 103.

Puspytasari, H. H. (2022). Peran keluarga dalam pendidikan karakter bagi anak. Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 1-10.

Raharjo, R., Jayadiputra, E., Husnita, L., Rukmana, K., Wahyuni, Y. S., Nurbayani, N., ... & Mahdi, M. (2023). Pendidikan karakter: Membangun generasi unggul berintegritas. PT Sonpedia Publishing Indonesia.

Rahmat, R. (2021). Manajemen tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah Swasta Yayasan Madrasah Pendidikan Islam Sei Tualang Raso (MTs. S YMPI) Kota Tanjungbalai (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).

Rati, M. D., Afriani, D., & Amiruddin, I. (2024). Pembentukan karakter peserta didik melalui sistem boarding school. Az-Zakiy: Journal of Islamic Studies, 2(2), 34-39.

Sahnan, A. (2019). Konsep akhlak dalam Islam dan kontribusinya terhadap konseptualisasi pendidikan dasar Islam. AR-RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(2), 99-112.

Sanga, L. D., & Wangdra, Y. (2023, September). Pendidikan adalah faktor penentu daya saing bangsa. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Sosial Dan Teknologi (SNISTEK), 5, 84-90.

Sariani, N., Megavitry, R., Syukur, T. A., Sianipar, D., Muhammadiah, M. U., Hamsiah, A., & Safii, M. (2023). Pendidikan sepanjang hayat.

smpawhtebuireng. (2020, November 17). Selayang Pandang. Retrieved 26 February 2025, from SMP AWH Tebuireng website: https://smpawhtebuireng.sch.id/selayang-pandang/

Tira, Y., Suwandi, I., & Rifki, M. (2024). Pendidikan karakter siswa sekolah dasar dalam perspektif Islam. Murid: Jurnal Pemikiran Mahasiswa Agama Islam, 2(1), 1-12.

Downloads

Published

2025-02-22

Issue

Section

Articles