Analisis Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir dalam Perspektif Maqashid Syariah

Studi Kasus Pantai Gading, Mataram

Authors

  • Muh. Zaini Institut Agama Islam Nurul Hakim, Lombok Barat, Indonesia
  • Evrita Putri Azzahroh Institut Agama Islam Nurul Hakim, Lombok Barat, Indonesia
  • Eny Widiaty Institut Agama Islam Nurul Hakim, Lombok Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59001/pjeb.v4i1.308

Keywords:

Falah, Kesejahteraan, Komunitas Pesisir, Maqashid Syariah

Abstract

Enhancing welfare constitutes a strategic resolution to elevate the living standards of fishermen and coastal communities. This research analyzes the welfare level of coastal communities in the Gading Beach Area, Mataram, through the perspective of maqashid syariah as propounded by Imam As-Syatibi and Yusuf al-Qardhawi, and correlates it with the concept of falah in Islamic economics. The research method employed is descriptive qualitative, utilizing data collection techniques such as participatory observation, in-depth interviews, and document analysis. The research findings indicate that the community has fulfilled the five primary indicators of maqashid syariah according to As-Syatibi, namely hifz ad-din (preservation of religion), hifz al-aql (preservation of intellect), hifz al-nafs (preservation of life), hifz an-nasl (preservation of progeny), and hifz al-mal (preservation of wealth). However, an additional indicator proposed by Yusuf al-Qardhawi, hifz al-bi’ah (preservation of the environment), has not been optimally achieved due to coastal ecosystem degradation. This finding confirms that the welfare of coastal communities is not solely contingent upon the fulfillment of basic needs (maslahah), but also on environmental sustainability as an integral component of holistic welfare or falah. The research implications underscore the importance of integrating ecological principles into coastal development policies to ensure economic prosperity and the sustainable maintenance of spiritual values.

Peningkatan kesejahteraan merupakan solusi strategis untuk mengangkat taraf hidup nelayan dan masyarakat pesisir. Penelitian ini menganalisis tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir Kawasan Pantai Gading, Mataram, melalui perspektif maqashid syariah yang dikemukakan oleh Imam As-Syatibi dan Yusuf al-Qardhawi, serta mengaitkannya dengan konsep falah dalam ekonomi Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat telah memenuhi lima indikator utama maqashid syariah menurut As-Syatibi, yaitu hifz ad-din (terpeliharanya agama), hifz al-aql (terpeliharanya akal), hifz al-nafs (terpeliharanya jiwa), hifz an-nasl (terpeliharanya keturunan), dan hifz al-mal (terpeliharanya harta). Namun, indikator tambahan yang dikemukakan oleh Yusuf al-Qardhawi, yakni hifz al-bi’ah (terjaganya lingkungan), belum tercapai secara optimal akibat degradasi ekosistem pesisir. Temuan ini mengonfirmasi bahwa kesejahteraan masyarakat pesisir tidak hanya bergantung pada pemenuhan kebutuhan dasar (maslahah), melainkan juga pada keberlanjutan lingkungan sebagai bagian integral dari kesejahteraan holistik atau falah. Implikasi penelitian menekankan pentingnya integrasi prinsip-prinsip ekologis ke dalam kebijakan pembangunan pesisir guna menjamin kemakmuran ekonomi dan pemeliharaan nilai-nilai spiritual secara berkelanjutan.

 

References

al-Buthi, M. S. R. (1982). Dawabit al-Maslahah fi al-Shari’ah al-Islamiyyah. Beirut: Muassasah Al-Risalah.

Ali Musa. (2017). Konsep blue economy. Yogyakarta: Ekuilibria.

Anis Niam Imana. (2017). Kebijakan pemerintah kota Malang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Perspektif maqashid syariah [Tesis tidak dipublikasikan]. Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

Arif Muktiono, M. Hasyim Muzadi, & Muannif Ridwan. (2022). Pengelolaan harta dalam tinjauan maqashidus al-syariah. Jurnal A-Maqashid, 8(2), xx–xx.

Auda, J. (2007). Maqasid al-Shari’ah as Philosophy of Islamic Law. London: International Institute of Islamic Thought (IIIT).

Hutasuhut, A. (2019). Analisis perubahan garis pantai: Studi kasus di Pantai Ampenan, Kota Mataram, NTB [Skripsi tidak dipublikasikan]. Universitas Brawijaya.

Ibn Ashur, M. al-Thahir. (2001). Maqasid al Shari’ah al-Aslamiyyah. Amman: Dar al-Nafa’is.

Iskandar, A. K. A. A. H. D. Y. (2020). Konsep al-falah dalam Islam dan implementasinya dalam ekonomi. Bustanul Fuqaha, 1(3), 516–531.

Kismartini, K., Roziqin, A., & Authori, N. (2023). A stakeholder analysis for sustainable development of Maritime Village in Semarang coastal community, Indonesia. Public Administration and Policy, 26(3), 321–334. (world). https://doi.org/10.1108/PAP-10-2022-0119

Melis. (2017). Relevansi peran gender dan kontribusi ekonomi perempuan untuk mencapai falah dalam rumah tangga. An Nisa’a, 12(1), 65–76.

Moleong, L. J. (2007). Metode penelitian kualitatif (Edisi ke-22). Bandung: PT Bumi Aksara.

Muh Zaini. (2021). Pengembangan pariwisata halal berbasis masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan: Studi kasus pada Desa Wisata Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Muslimpreneur: Jurnal Ekonomi dan Kajian Keislaman, 1(2), 94–102.

Mukhibad, H. (2019). The Role of Sharia Supervisory Boards in Meeting Maqasid Syariah – Study On Islamic Banks In Indonesia. European Journal of Islamic Finance, (13). https://doi.org/10.13135/2421-2172/3620

Nasrulloh. (2021). Orientasi al-falah dalam ekonomi Islam. AmaNu, 4(1), 41–52.

Nur Farahiyah Binti Mat Daud, A. I. Mokhtar, & Zulkefli Aini. (2015). Kepentingan maqasid shari’ah dalam pengurusan media massa bagi menangani masalah sosial masyarakat di Malaysia. Dalam Prosiding Seminar Pengurusan Islam: Ke arah pemantapan ummah. Bangi: Universiti Kebangsaan Malaysia.

Orencio, P. M., & Fujii, M. (2013). An Index to Determine Vulnerability of Communities in a Coastal Zone: A Case Study of Baler, Aurora, Philippines. Ambio, 42(1), 61–71. https://doi.org/10.1007/s13280-012-0331-0

Praja, M. W., & Rani, A. (2024). Pengaruh kebijakan pemerintah Jepang terhadap depopulasi negara Jepang selama dua dekade terakhir. Transborder, 7(2).

Qaradawi, Y. (2002). Ri’āyat al-Bi’ahfi fi Syariah al-lslam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Rahmad, R., Rimba, F., & Wirda, M. A. (2017). Study of Population Activities in Establishing the Economic Welfare of Belawan Coastal Communities, North Sumatra. Journal of Environment and Earth Science, 7(10), 146.

Ralan Ahmadi. (2005). Memahami metode penelitian kualitatif. Malang: UIN Malang Press.

Riniwati, H., Utami, T. N., Viantika, R., Galisong, R., Anjani, N. P., & Viantika, R. (2023). The Key Factors in Increasing the Economic of the Coastal Village Community in Madura Island. HABITAT, 34(1), 105–118. https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2023.034.1.10

Safriadi. (2021). Maqashid al-syariah & maslahah: Kajian terhadap pemikiran Ibnu Asyur dan Sa’id Ramadhan al-Buthi. Aceh: Sefa Bumi Persada.

Sarwat, A. (2019). Maqashid syariah. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing.

Sugiyono. (2014a). Metode penelitian administrasi dan bisnis (Cetakan ke-22). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014b). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumitro, W., Kholish, Moh. A., & Muttaqin, L. (2017). Hukum Islam dan Hukum Barat. Malang: Setara Press.

Thahir, A. H. (2019). Ijtihād Maqāsidi The Interconnected Maslahah-Based Reconstruction of Islamic Laws. Geneva: Globethics.net.

Ulpa Hapisa, H. (2019). Analisis pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Desa Pantai Labu Pekan [Skripsi tidak dipublikasikan]. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Umer Chapra, M. (2000). Islam dan tantangan ekonomi (I. Abidin Basri, Trans.). Jakarta: Gema Insani Press.

Wahyuni, S., & Enre, A. (2025). Pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan konsep falah dalam tinjauan ekonomi syariah. Ghanimah: Journal of Sharia Economics and Business, 1(1), 62–75.

Downloads

Published

2025-03-18

How to Cite

Muh. Zaini, Azzahroh, E. P. ., & Widiaty, E. . (2025). Analisis Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir dalam Perspektif Maqashid Syariah: Studi Kasus Pantai Gading, Mataram. Peradaban Journal of Economic and Business, 4(1), 55–70. https://doi.org/10.59001/pjeb.v4i1.308

Issue

Section

Articles