Implementasi Good Manufacturing Practice (GMP) untuk Meningkatkan Mutu Produk
Studi pada Produksi Ikan Teri Nasi di PT. Marinal Indoprima Pamekasan
DOI:
https://doi.org/10.59001/pjeb.v4i1.302Keywords:
Good Manufacturing Practice (GMP), higiene dan sanitasi, ikan teri, kontrol kualitasAbstract
Anchovy (Stolephorus sp.) is a leading export commodity in Indonesia’s fisheries sector. However, the processing practices at PT. Marinal Indoprima, Pamekasan, remain largely manual and insufficiently compliant with product safety standards. This study aims to analyze the implementation level of Good Manufacturing Practice (GMP) and quality control based on Indonesian Ministry of Industry Regulation No. 75/M-Ind/Per/7/2010 at the company. A qualitative descriptive approach was employed, utilizing in-depth interviews, on-site observations, and questionnaires to evaluate the alignment of production processes with GMP criteria. Data were compared to regulatory standards through gap analysis using comparative tables. The results revealed suboptimal GMP implementation, particularly in production facility layout, wall conditions in production rooms, and employee discipline in maintaining hygiene and sanitation. Non-compliance with sanitation procedures poses potential risks to the safety of export products. The study concludes that enhancing production facilities, providing GMP training for employees, and strengthening internal monitoring systems are critical to ensuring compliance with national and international quality standards.
Ikan Teri Nasi (Stolepherus sp.) merupakan komoditas ekspor andalan dalam sektor perikanan Indonesia. Proses pengolahan ikan teri nasi masih banyak menggunakan cara yang manual sehingga mengesampingkan keamanan produk. GMP (Good Manufacturing Practice) merupakan suatu pedoman untuk memastikan produk yang dihasilkan aman dan layak dikonsumsi, pedoman ini dapat diterapkan di PT. Marinal Indoprima, Pamekasan sebagai produsen yang memproduksi ikan teri nasi berkemasan dan bergerak dibidang ekspor. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat penerapan Good Manufacturing Practice dan pengendalian kualitas mutu berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 75/M-Ind/Per/7/2010. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi dan kuisioner kemudian membuat tabel untuk diformasikan dengan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 75/M-Ind/Per/7/2010 sesuai dengan kondisi yang ada di PT. Marinal Indoprima, Pamekasan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan Good Manufacturing Practice masih kurang diterapkan karena beberapa variabel seperti tata letak fasilitas fasilitas, dinding dalam ruang produksi, serta kurangnya kedisiplinan tentang kebersihan dan sanitasi karyawan sebagai agen yang bersentuhan langsung dengan produk
References
Aini, N., Dwiyanti, H., Setyawati, R., Sastriawan, B., & Afiah, AD. (2019). Sosialisasi dan Pendampingan Pelaksanaan Good Manufacturing Practices (GMP) di UD Annisa, Wonosobo. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 133. https://doi.org/10.30651/aks.v3i2.1699
Amin, MZ., Nugroho, LP., & Nurjanah. (2018). kajian Implementasi GMOP dan SSOP Pengolahan Ikan Teri Nasi Setengah Kering di Kabupaten Tuban. 21, 406–413.
Anggraini, T., & Yudhastuti, R. (2014). Penerapan Good Manufactoring Practices pada Industri Rumah Tangga Kerupuk Teripang di Sukolilo Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 7(2), 148–158.
Faroj, MN. (2019). Pengaruh Substitusi Tepung Ikan Teri (Stolephorus Commersoni) dan Tepung Kacang Merah (Vigna Angularis) terhadap Daya Terima dan Kandungan Protein Pie Mini. Media Gizi Indonesia, 14(1), 56–65. https://doi.org/10.20473/mgi.v14i1.56-65
Handayani, DI. (2014). Risiko Rantai Pasok Minuman Sari Apel Dalam Perspektif Sistem Traceability. J@Ti Undip : Jurnal Teknik Industri, 9(1), 57–68. https://doi.org/10.12777/jati.9.1.57-68
Hasan, HS., Akbar, MA., & Surachman, AE. (2019). Analisis Penerapan Program GMP dan 5P Terhadap Kinerja Karyawan di PT Kalbe Morinaga Indonesia. Mbia, 17(2), 11–22. https://doi.org/10.33557/mbia.v17i2.338
Junianingsih, I., & Ramli. (2013). PROSES PENGOLAHAN TERI NASI ( Stolephorus commersonii ) Di PT . DWI BINA MANGARAN , KABUPATEN SITUBONDO. 4(1), 35–42.
Kementerian Perindustrian, 2010. Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (GMP). , (2010).
Pujayanti, S., Rahmadiyansyah, Y., Tahrus, ZNH., & Valerian, J. (2019). SISTEM JAMINAN KEAMANAN MUTU KOPI DESA KAYUMAS , KECAMATAN. 1(9), 1–14.
Rudiyanto, H. (2016). Kajian Good Manufacturing Practices (GMP) dan Kualitas Mutu pada Wingko Berdasarkan SNI-01-4311-1996. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8(2), 148–157.
Sarastuti, Ahmad, U., & Sutrisno. (2018). Penerapan GHP dan GMP pada Penanganan Pascapanen Padi di Tingkat Penggilingan. Jurnal Pangan, 27(2).
Sirait, MD., & Purwoko, A. (2012). Kajian Resiko Usaha Pengolahan Ikan Teri Di Desa Batubara , Provinsi Sumatera Utara. Agrisep, 11(2), 187–196.
SJ., Latief., & Trimo, L. (2019). Faktor Penghambat Penerapan Good Manufacturing Practices Pada Proses Pengendalian Kualitas Bandrek Di Cv. X. Agrointek, 13(2), 155–167. https://doi.org/10.21107/agrointek.v13i2.5331
Sudirman, Pranowo, Dodyk, & Dania, Wike Agustin Prima. (2021). Strategi Pengembangan Kluster Industri Ledre Pisang Di Kabupaten Bojonegoro. Agrointek : Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 15(1), 196–208. Retrieved from https://journal.trunojoyo.ac.id/agrointek/article/view/7185
Sudirman, & Tantalu, Lorine. (2023). Strategi Pengembangan Klaster Industri Keripik Singkong Di Kabupaten Bojonegoro Menggunakan Metode K-Means Clustering Dan Fuzzy Ahp. Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia, 15(1), 8–15. https://doi.org/10.17969/jtipi.v15i1.23930
Sudirman, Wirawan, & Henrawarman, Editya. (2024). Analisis Produktivitas Dengan Metode Objective Matrix (Omax) Pada Ukm Ud Pia Tulip. AGRIBEST, 8(2), 105–112.
Sutarmi, 2013. (2013). Factors Affecting Production Of Salted Anchovy Fish Preservation At Labuhan Maringgai Subdistrict East Lampung Regency Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Pengawetan Ikan Asin Teri Di Pendahuluan. Jurnal Ilmiah ESAI, 7(1), 1–14.
