NILAI KEISLAMAN DAN KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL PASCA COVID 19 DI KOTA MALANG

Authors

  • Budiyono Santoso Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Riyadlul Jannah Mojokerto

DOI:

https://doi.org/10.59001/pjeb.v1i1.1

Keywords:

Kearifan Lokal, Nilai Keislaman, Wisata Halal, Kota Malang

Abstract

Cultural and religious values have great potential in the development of halal tourism. Religious values and local wisdom can play a role both in destination development and in tourist services. The city of Malang as one of the pilots of the halal tourism city project, can take advantage of Islamic values and local wisdom that exists in the community to develop halal tourism. This article seeks to explore Islamic values and local wisdom of the people of Malang City and their implementation in the development of halal tourism. This study proposes prophetic traits (shiddiq, amanah, tabligh, fathonah) as Islamic values to be used in the development of halal tourism in Malang City. Meanwhile, diversity, progressiveness and egalitarianism are values of local wisdom that support the development of Halal tourism in Malang City. The prophetic nature in the development of halal tourism in Malang is implemented, one of which is the commitment to meet the standard of the halal assurance system, Clean, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) certification, attention to environmental sustainability, community empowerment and the development of promotional innovations with information technology and social media. While the “arek” culture in Malang City with the characteristics of diversity, open to change, adaptable, egalitarian and progressive is implemented in the development of thematic villages and the active role of the community in the development of tourist destinations in Malang City.

 

Nilai-nilai budaya dan agama mempunyai potensi besar dalam pengembagan wisata halal. Nilai agama dan kearifan lokal dapat berperan baik dalam pembangunan destinasi maupun dalam pelayanan wisatawan. Kota Malang sebagai salah satu pilot Proyek kota wisata halal, dapat memanfaatkan nilai-nilai Islam dan kearifan lokal yang ada dalam masyarakat untuk mengembangkan pariwisata halal. Artikel ini berupaya  menggali nilai-nilai Islami dan kearifan lokal masyarakat Kota Malang serta implementasinya dalam pembangunan pariwisata halal. Kajian ini mengusulkan sifat kenabian (shiddiq, amanah, tabligh, fathonah) sebagai nilai Islami untuk digunakan dalam pengemabangan pariwisata halal di Kota Malang. Sedangkan keragaman, progresifitas dan egalitarianisme menjadi nilai kekearifan lokal yang mendukung pengembangan pariwisata Halal di Kota Malang. Sifat kenabian dalam pembangunan pariwisata halal di Kota Malang diimplementasikan salah satunya dalam komitmen untuk memenuhi standard system jaminan halal,  sertifikasi Clean, Health, Safety, and Enviroment Sustainability (CHSE), perhatian kepada kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan pengembangan inovasi promosi dengan teknologi informasi dan media sosial. Sedangkan kebudayaan “arek” di Kota Malang dengan ciri khas keragaman, terbuka terhadap perubahan, mudah beradaptasi, egaliter dan Progresif di implementasikan dalam pengembangan kampung tematik dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan destinasi wisata di Kota Malang.

References

Andriani, D. (2015). Laporan Akhir Kajian Pengembangan Wisata Syariah. Asisten Deputi Penelitian Dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata.

Anisa, D. F. (2017, November 13). Kota Malang Genjot Promosi Wisata Lewat Aplikasi Digital. beritasatu.com. https://www.beritasatu.com/gaya-hidup/463393/kota-malang-genjot-promosi-wisata-lewat-aplikasi-digital

Azhar, A. (2018). Model Kearifan Lokal dalam Konteks Pembangunan Pariwisata. PARIWISATA BUDAYA: JURNAL ILMIAH AGAMA DAN BUDAYA, 3(2), 62–71. https://doi.org/10.25078/pba.v3i2.605

Chairunnisa, N. (2021, Maret 20). Malang Promosikan Wisata Halal, Langkah Gaet Wisatawan Timur Tengah. Tempo. https://travel.tempo.co/read/1444148/malang-promosikan-wisata-halal-langkah-gaet-wisatawan-timur-tengah

CrescentRating. (2016, Maret). Defining what is Halal Travel or Muslim Friendly Tourism. CrescentRating Halal Traveler. https://www.crescentrating.com/magazine/muslim-travel/3852/defining-what-is-halal-travel-or-muslim-friendly-tourism.html

DinarStandart. (2020). State of The Global Islamic Economy Report 2019/2020: Thriving in Uncertainity. Dubai Islamic Economy Development Centre (DIEDC) and Salaam Gateway.

Djakfar, M. (2017). PARIWISATA HALAL PERSPEKTIF MULTIDIMENSI. UIN-Maliki Press.

Fanani, A. (2020, Oktober). Tradisi Ndhog-ndhogan di Banyuwangi Digelar Sejak Abad ke-18. detikNews. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5234385/tradisi-ndhog-ndhogan-di-banyuwangi-digelar-sejak-abad-ke-18

Firdausi, A. C. (2021, Februari). Semakin Eksis, Pemkot Malang Terus Genjot Wisata Halal. Malang TIMES. https://www.malangtimes.com/baca/64519/20210228/102300/semakin-eksis-pemkot-malang-terus-genjot-wisata-halal

inibaru.id. (2018, mei). Sedekah Bumi dan Keharmonisan dengan Alam. inibaru.id. https://inibaru.id/tradisinesia/sedekah-bumi-dan-keharmonisan-dengan-alam

J. Mark Halstead. (2007). Islamic values: A distinctive framework for moral education? Journal of Moral Education, 36(3), 283–296. https://doi.org/10.1080/03057240701643056

Jaswir, I. (2021, Januari 8). Understanding Muslim-friendly tourism. The Jakarta Post. https://www.thejakartapost.com/academia/2021/01/07/understanding-muslim-friendly-tourism.html

Jempa, N. (2017). Nilai- Nilai Agama Islam. Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, 4(2).

Kartajaya, H., & Sula, M. S. (2006). Syariah Marketing. MarkPlus&Co dan Mizan.

Kemenparekraf. (2020, Desember). Indonesia Sapu Bersih 12 Kategori World Halal Tourim Award 2016. Kemenparekraf. https://www.kemenparekraf.id

Kusnandar, V. B. (2021, September). Sebanyak 86,88% Penduduk Indonesia Beragama Islam. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/30/sebanyak-8688-penduduk-indonesia-beragama-islam

Meliono, I. (2011). Understanding the Nusantara Thought and Local Wisdom as an Aspect of the Indonesian Education. TAWARIKH, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.2121/tawarikh.v2i2.392

Nurhaliza, S. (2021, April). Kembangkan Pariwisata Halal, Potensi Kunjungan Wisman Muslim Capai 24 juta Orang di 2024. idxchannel. https://www.idxchannel.com/syariah/kembangkan-pariwisata-halal-potensi-kunjungan-wisman-muslim-capai-24-juta-orang-di-2024

Pemkot Malang, B. K. dan I. P. (2019, Mei). Pemprov Jatim Luncurkan Lima Program Unggulan. malangkota.go.id. https://malangkota.go.id/tag/jatim-cettar/

Rahmadian, A., & Anam, M. M. (2021). PROSPEK WISATA HALAL DI KOTA MALANG: SEBUAH TINJAUAN ATAS PELUANG DAN TANTANGAN. Jurnal Pariwisata Pesona, 6(1), 17–25. https://doi.org/10.26905/jpp.v6i1.5587

Republika. (2017, Oktober 4). Kota Malang Intensif Kembangkan Wisata Halal. Republika Online. https://republika.co.id/share/ox9skn280

Ruastiti, N. M. (2011). The Concept of Local Genius in Balinese Performing Arts. MUDRA Journal of Art and Culture, 26(3), 241–245.

Sukarelawati, E. (2021, Maret 20). “Juleha” pintu gerbang Kota Malang wujudkan wisata halal. antaranews.com. https://www.antaranews.com/berita/2053622/juleha-pintu-gerbang-kota-malang-wujudkan-wisata-halal

Sunyoto, A. (2006). Atlas Wali Songo. Pustaka Iman.

Sutarto, A. (2008). Pemetaan kebudayaan di Provinsi Jawa Timur: Sebuah upaya pencarian nilai-nilai positif. Biro Mental, Pemerintah Provinsi Jawa timur bekerjasama dengan Kompyawisda Jatim-Jember.

Suyatno, S. (2011). Revitalisasi Kearifan Lokal sebagai Upaya Penguatan Identitas Keindonesiaan. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/revitalisasi-kearifan-lokal-sebagai-upaya-penguatan-identitas-keindonesiaan

TIMES Indonesia, R. K. P. (2021, Oktober). Diizinkan Buka, 22 Kampung Tematik Kota Malang Tunggu Aplikasi PeduliLindungi. Timesindonesia.co.id. https://www.timesindonesia.co.id/read/news/377004/diizinkan-buka-22-kampung-tematik-kota-malang-tunggu-aplikasi-pedulilindungi

TuguMalang. (2020, desember). Disporapar Bangkitkan Pariwisata Lewat Program Pemulihan Ekonomi Nasional. kumparan.com. https://kumparan.com/tugumalang/disporapar-bangkitkan-pariwisata-lewat-program-pemulihan-ekonomi-nasional-1ulXDOQq5D6

Vargas-Sánchez, A., & Moral-Moral, M. (2019). Halal tourism: Literature review and experts’ view. Journal of Islamic Marketing, 11(3), 549–569. https://doi.org/10.1108/JIMA-04-2017-0039

World travel & Tourist Council. (2021). Travel & Tourism Economic Impact World Report (WTTC,2021). World travel & Tourist Council.

Yahya, A. (2017). Kata Pengantar Menteri Pariwisata. Dalam M. Djakfar, PARIWISATA HALAL PERSPEKTIF MULTIDIMENSI. UIN-Maliki Press.

Downloads

Published

28-03-2022

How to Cite

Santoso, B. (2022). NILAI KEISLAMAN DAN KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL PASCA COVID 19 DI KOTA MALANG. Peradaban Journal of Economic and Business, 1(1), 39–51. https://doi.org/10.59001/pjeb.v1i1.1

Issue

Section

Articles