Naskah Sejatiné Manusa dan Identitas Islam di Pesisir Utara

Sebuah Pembacaan Simbol-Simbol Sufistik dan Analisis Sejarah Sosial-Intelektual

Authors

  • Bagus Purnomo Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59001/pjrs.v2i2.88

Keywords:

Islam pesisir, Jawa, pesisir, sufi, naskah Sejatiné Manusa

Abstract

This study explores Islamic identity on the North Coast of Java Island through a socio-intellectual historical approach, with a focus on investigating Sufistic symbols contained in the Sejatiné Manusa (SM) manuscript. The discovery of this manuscript in the village of Drajat, Lamongan, East Java, challenges the common view of Islam in the coastal area. In particular, the conception states that Javanese Islam in general has a syncretic style mixed with Hindu-Buddhist teachings and local religions. Instead, this study reveals a distinctive Islamic identity by adopting local elements that are in line with Islamic teachings and continue to experience dynamic transformation. By emphasizing the objectivity and historical authenticity of the manuscripts, this research provides valuable insights into Islamic heritage in coastal areas.


Studi ini menggali identitas Islam di Pesisir Utara Pulau Jawa melalui pendekatan sejarah sosial-intelektual, dengan fokus pada penyelidikan simbol-simbol sufistik yang terdapat dalam naskah Sejatiné Manusa (SM). Penemuan naskah ini di desa Drajat, Lamongan, Jawa Timur, menantang pandangan umum tentang Islam di wilayah pesisir. Khususnya konsepsi yang menyatakan bahwa Islam Jawa pada umumnya bercorak singkretik yang bercampur dengan ajaran Hindu-Budha dan agama lokal. Sebaliknya, studi ini mengungkap identitas Islam yang khas dengan mengadopsi unsur-unsur lokal yang sejalan dengan ajaran Islam dan terus mengalami transformasi dinamis. Dengan menekankan objektivitas dan otentisitas kesejarahan naskah, penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang warisan Islam di wilayah pesisir.

References

Azra, A. (2002a). Historiografi Islam Kontemporer; Wacana, Aktualitas, dan Aktor Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Azra, A. (2002b). Islam Nusantara; Jaringan Global dan Lokal. Bandung: Mizan.

Azra, A. (2011, Mei). Naskah Islam Indonesia. Dipresentasikan pada Kritik Teks Naskah Nusantara, Jakarta. Jakarta: UIN Sarif Hidayatullah Jakarta.

Baried, dkk, S. B. (1994). Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Badan Penelitian dan Publikasi Fakultas (BPPF) Seksi Filologi, Fakultas Sastra Universirtas Gajah Mada.

Beatty, A. (1996). Adam and Eve and Vishnu: Syncretism in the Javanese Slametan. The Journal of the Royal Anthropological Institute, 2(2), 271–288. https://doi.org/10.2307/3034096

Berger, A. A. (2010). Pengantar Semiotika Tanda-Tanda dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Braginsky, V. (1998). Yang Indah, Berfaedah dan Kamal: Sejarah Sastra Melayu Dalam Abad 7-19. Jakarta: INIS.

Eco, U. (2008). Teori Semiotika: Signifikasi Komunikasi, Teori Kode, serta Teori Produksi Tanda. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Fathurahman, O. (2005). Apresiasi dan Catatan atas Buku Martabat Tujuh: Edisi Teks dan Pemaknaan Tanda serta Simbol Karya: Mu’jizah. Jakarta: Penerbit Djambatan dan Yayasan Naskah Nusantara.

Fathurahman, O. (2022). Filologi Indonesia: Teori dan Metode Edisi Revisi. Prenada Media.

Geertz, C. (1981). Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.

Hadiwijono, H. (1983). Konsepsi Tentang Manusia Dalam Kebatinan Jawa. Jakarta: Sinar Harapan.

Koentjaraningrat. (1974). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Dian Rakyat.

Koesoema, R. D. (t.t.). Sejatiné Manusa. Lamongan: Koleksi Keluarga Sunan Drajad.

Manan, M. (2010). Transformasi Budaya Unsur-Unsur Hinduisme dan Islam pada Akhir Majapahit (Abad XV-XVI M) dalam Hubungannya dengan Relief Penciptaan manusia di Candi Sukuh Karanganyar Jawa Tengah. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, Badan Litbang dan Diklat, Puslitbang Lektur Keagamaan.

Mas‘ud, A. (2006). Dari Haramain ke Nusantara: Jejak Intelektual Arsitek Pesantren. Jakarta: Kencana.

Meuleman, J. (2021). Kecenderungan Modern dalam Penerjemahan Islam. Dalam H. ChambertLoir (Ed.), Sadur: Sejarah Terjemahan di Indonesia dan Malaysia (Paket 2021). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Mu’jizah. (2005). Martabat Tujuh: Edisi teks dan pemaknaan tanda serta simbol. Djambatan.

Mulder, N. (1999). Agama, Hidup Sehari-hari dan Perubahan Budaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Munip, A. (2007). Transmisi Pengetahuan Timur Tengah ke Indonesia Studi tentang Penerjemahan Buku Berbahasa Arab di Indonesia 1950-2004 (Disertasi). UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Mustopo, M. H. (2021). Kebudayaan Islam di Jawa Timur ; kajian beberapa unsur budaya masa peralihan. Yogyakarta: Jendela.

Nasuhi, H. (2009). Serat Dewaruci: Tasawuf Jawa Yasadipura I. Jakarta: Kerjasama Penerbit Ushul Press, Lembaga Peningkatan dan Jaminan Mutu (CeQDA), dan UIN Jakarta Press.

Pranowo, M. B. (2009). Memahami Islam Jawa. Tangerang: Pustaka Alvabet.

Purnomo, B. (2021). Sejatiné Manusa: Studi atas Makna SImblo SUfistik di Pesisir Utara Pulau Jawa. Jakarta: Omah Aksoro Indonesia.

Purnomo, B., & Dinar, A. (2023). Islam at The Northern Coast Of Java In The Sufistic Symbols Sejatine Manusa Manuscript. Jurnal Lektur Keagamaan, 21(1), 157–188. https://doi.org/10.31291/jlka.v21i1.1080

Ricklefs, M. C. (2013). Mengislamkan Jawa: Sejarah Islamisasi di Jawa dan Penentangnya dari 1930 sampai Sekarang. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Salam, A. (2004). Oposisi sastra sufi. Yogyakarta: LKiS.

Schimmel, A. (2009). Dimensi Mistik Dalam Islam. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Simuh. (2021). Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Siregar, A. R. (1999). Tasawuf dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudardi, B. (2003). Sastra Sufistik: Internalisasi Ajaran-Ajaran Sufi dalam Sastra Indonesia. Solo: Tiga Serangkai Mandiri.

Sunyoto, A. (2011). Wali Songo: Rekonstruksi Sejarah yang Disingkirkan. Jakarta: Transpusaka.

Syajaroh, W. S. (2004). Melacak Akar Teori Martabat Tujuh. Jurnal Refleksi, VI(1).

Syam, N. (2005). Islam pesisir. Yogyakarta: LKiS.

Syam, N. (2010, Januari 10). Islam Pesisiran dan Islam Pedalaman. Diambil 3 Agustus 2023, dari Biar sejarah yang bicara ...... website: https://serbasejarah.wordpress.com/2010/01/10/islam-pesisiran-dan-islam-pedalaman/

Tjandrasasmita, U. (2006). Kajian naskah-naskah klasik dan penerapannya bagi kajian sejarah Islam di Indonesia. Puslitbang Lektur Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat, Departemen Agama RI.

Woodward, M. (1999). Islam Jawa: Kesalehan Versus Kebatinan. Yogyakarta: LKiS.

Published

05-08-2023

Issue

Section

Articles