Jihad Ekologis Kaum Bersarung Melawan Eksploitasi Tambang Emas di Banyuwangi sebagai Penguatan Green Constitution

Authors

  • Syamsul Arifin Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Moh. Anas Kholish Universitas Brawijaya Malang
  • Abul Ma’ali Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
  • In'amul Mushoffa Pojok Peradaban Institute

DOI:

https://doi.org/10.59001/pjrs.v2i1.52

Keywords:

Jihad Ekologi, Konstitusi Hijau, tambang emas, Banyuwangi

Abstract

This research was conducted to study (1) How is the portrait of the ecological damage caused by the management of a gold mine in Banyuwangi? (2) How is the ecological jihad of the gloved people related to environmentally friendly management of natural resources as strengthening the green constitution in responding to gold mining in Banyuwangi? This study resulted in findings that: First, gold mining in Banyuwangi has caused air and sea/coastal pollution, damaged roads, mud floods, and vulnerability to tsunami-prone areas on the south coast of Banyuwangi. Second, various jihad efforts or actions with religious nuances such as istighasah, praying together, reciting hizb nashar as a form of ecological jihad of people wearing gloves in saving the environment has not succeeded in saving the Mount Tumpang Pitu and Mount Salakan areas from mining exploitation. This condition implies the increasing importance of the green constitutionalization of the structural model by granting the right of nature or treating nature as a legal subject in the norms of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia.

 

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari (1) Bagaimana potret kerusakan ekologi yang diakibatkan oleh pengelolaan tambang emas di Banyuwangi? (2) Bagaimana jihad ekologis kaum bersarung terkait pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan sebagai penguatan green constitution dalam menyikapi penambangan emas di Banyuwangi? Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa: Pertama, Penambangan emas di Banyuwangi telah menyebabkan pencemaran udara dan laut/pantai, kerusakan jalan, banjir lumpur, merentankan kawasan rentan tsunami di pesisir selatan wilayah Banyuwangi. Kedua, berbagai upaya jihad atau aksi bernuansa religius seperti istighasah, doa bersama, membaca hizb nashar sebagai bentuk jihad ekologis kaum bersarung dalam penyelamatan lingkungan belum berhasil menyelamatkan kawasan Gunung Tumpang Pitu dan Gunung Salakan dari eksploitasi tambang. Kondisi ini menyiratkan semakin pentingnya konstitusionalisasi hijau model struktural dengan memberikan hak alam (right of nature) atau memperlakukan alam sebagai subjek hukum dalam norma UUD NRI 1945.

References

Angrraini, G. (2016). Islam Dan Agraria: Telaah Normatif Dan Historis Perjuangan Islam Dalam Merombak Ketidakadilan Agraria (STPN Press). Yogyakarta.

Ardianto, H. T. (2016). Mitos Tambang untuk Kesejahteraan: Pertarungan Wacana Kesejahteraan dalam Kebijakan Pertambangan. Yogyakarta: PolGov Universitas Gadjah Mada.

Asshiddiqie, J. (2010). Green Constitution: Nuansa Hijau Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Raja Grafindo Persada. (Jakarta). Retrieved from //opac.lib.fh.unsyiah.ac.id%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D1607

Assiddiqie, J. (2017). Konstitusi Ekonomi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Beritajatim. (2020, February 16). Aksi Ngontel Tolak Tambang Diterima di Pesantren Ashri Jember. Retrieved from https://beritajatim.com/politik-pemerintahan/aksi-ngontel-tolak-tambang-diterima-di-pesantren-ashri-jember/

Daulathijau. (2020, January 9). Ancaman Tambang Emas Tumpang Pitu Bagi Kemaslahatan Umat. Retrieved January 29, 2023, from FNKSDA website: https://fnksda.or.id/ancaman-tambang-emas-tumpang-pitu-bagi-kemaslahatan-umat/

Engels, F. 1820-1895. (2021). The Part Played by Labour in the Transition From Ape to Man. Hassell Street Press.

Fajarwati, M. (2016). Green Constitution Sebagai Upaya Untuk Menguatkan Norma Lingkungan Hidup. Jurnal RechtsVinding Online. Media Pembinaan Hukum Nasional, 1(1).

Fakih, M. (2013). Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Jakarta: Insist Press dan Pustaka Pelajar.

Fauzan, M. P. N. (2021). MENINJAU ULANG GAGASAN GREEN CONSTITUTION: MENGUNGKAP MISKONSEPSI DAN KRITIK. LITRA: Jurnal Hukum Lingkungan, Tata Ruang, Dan Agraria, 1(1), 1–21. https://doi.org/10.23920/litra.v1i1.573

Forest Watch Indonesia. (2014). Potret keadaan Hutan Indonesia periode 2009-2013. Bogor: Forest Watch Indonesia.

Foster, J. B. (2021). Marxisme dan Ekologi Kumpulan Wawancara (F. F. Izzati, Trans.). Pustaka IndoPROGRESS.

Ginting, W. Y., & Harjanti, F. I. (Eds.). (2010). Java Collapse: Dari Kerja Paksa Hingga Lumpur Lapindo. Yogyakarta: INSISTPress.

Hakim, M. L. (2018). MENGHITUNG DAMPAK TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN. Jurnal Legislasi Indonesia, 6(2), 107–170. https://doi.org/10.54629/jli.v6i2.323

Jatam. (2016, September 27). Tambang Emas Tumpang Pitu Hancurkan Masa Depan Rakyat ⋆ JATAM. Retrieved January 28, 2023, from JATAM website: https://www.jatam.org/tambang-emas-tumpang-pitu-hancurkan-masa-depan-rakyat/

Jatam. (2019, March 21). Sekutu di Tumpang Pitu ⋆ JATAM. Retrieved January 28, 2023, from JATAM website: https://www.jatam.org/sekutu-di-tumpang-pitu/

Johansyah, M., Saini, A., Nahar, M., Birry, A. A., & Arlinus, Z. (2021). Bencana Yang Diundang: Bagaimana Potret Awal Investasi Ekstraktif-Energi Kotor dan Keselamatan Rakyat di Kawasan Risiko Bencana Indonesia. Jakarta: JATAM, Trend Asia, dan #BersihkanIndonesia.

Kabar Besuki, T. (2020, March 28). Ring 1 Tambang Emas Banyuwangi Memanas Massa Pro Kontra Saling Serang—Pikiran Rakyat Besuki. Retrieved from https://kabarbesuki.pikiran-rakyat.com/berita/pr-19357487/ring-1-tambang-emas-banyuwangi-memanas-massa-pro-kontra-saling-serang

Khalid, K. (2021). Darurat Ekologis. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Retrieved from https://www.walhi.or.id/darurat-ekologis

Kolbert, E. (2014). The Sixth Extinction: An Unnatural History (1st edition). New York: Henry Holt and Co.

Magdoff, F. (2018). Lingkungan Hidup & Kapitalisme: Sebuah Pengantar. Tangerang: Marjin Kiri.

Matin, I. A. (2012). Greendeen: Inspirasi Islam dalam menjaga dan mengelola alam. Jakarta: Penerbit Zaman.

Nasr, S. H. (2003). Antara Tuhan, Manusia dan Alam. Yogyakarta: IRCiSoD.

Priyanta, M. (2010). Penerapan Konsep Konstitusi Hijau (Green Constitution) di Indonesia Sebagai Tanggung Jawab Negara Dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jurnal Konstitusi, 7(4), 116.

Putri, M. S. P., & Adi, A. P. (2020). The Myth of Economic Growth in Tumpang Pitu Gold Mine in Banyuwangi East Java. Jurnal Partisipatoris, 2(1), 51–57. https://doi.org/10.22219/jp.v2i1.11746

Romdloni, A., & Djazzilan, M. S. (2019). Kiai dan Lingkungan Hidup: Revitalisasi Krisis Ekologis Berbasis Nilai Keagamaan di Indonesia. Journal of Islamic Civilization, 1(2), 119.

Romdloni, M. A., & Djazilan, M. S. (2019). Kiai dan Lingkungan Hidup; Revitalisasi Krisis Ekologis Berbasis Nilai Keagamaan di Indonesia. Journal of Islamic Civilization, 1(2), 119–129. https://doi.org/10.33086/jic.v1i2.1322

Romiyanto, R., Barus, B., & Sudadi, U. (2015). MODEL SPASIAL KERUSAKAN LAHAN DAN PENCEMARAN AIR AKIBAT KEGIATAN PERTAMBANGAN EMAS TANPA IZIN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI RAYA, KALIMANTAN BARAT. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 17(2), 47–53. https://doi.org/10.29244/jitl.17.2.47-53

Rosyid, A. (2022). Melawan Nafsu Merusak Bumi. Yogyakarta: EA Books.

Saputra, A. A., & Setiyono, B. (2021). Resistance and Social Movement for the Rejection of Gold Mining on Mount Tumpang Pitu Banyuwangi. E3S Web of Conferences, 317, 01083. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202131701083

Setyawan, W. E. (Ed.). (2018). Catatan 7 Wilayah Krisis: Jawa Timur Menuju Tahun Politik Tanpa Komitmen Keselamatan Ekologis. Surabaya: Walhi Jawa Timur.

Sukmana, O. (2016). Konsep dan Teori Gerakan Sosial. Malang: Intrans Publishing.

Wallace, R. (2020). Dead Epidemiologists: On the Origins of COVID-19. New York: Monthly Review Press.

Wood, E. M. (2017). The Origin of Capitalism: A Longer View (Reprint edition). London ; New York: Verso.

Yusa, I. G., & Hermanto, B. (2018). Implementasi Green Constitution di Indonesia: Jaminan Hak Konstitusional Pembangunan Lingkungan Hidup Berkelanjutan. Jurnal Konstitusi, 15(2), 306–326. https://doi.org/10.31078/jk1524

Published

2023-01-29

Issue

Section

Articles