Konstruksi Identitas Manusia dalam Al-Qur'an

Analisis Semantik terhadap Istilah-Istilah Kunci dan Konteks Sosio-Spiritualnya

Authors

  • Farah Haliyon Saniy Universitas Islam Negeri Mataram, Mataram, Indonesia
  • Nurusshobah Nurusshobah Universitas Islam Negeri Mataram, Mataram, Indonesia
  • Ahmad Khairul Affandi Universitas Islam Negeri Mataram, Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59001/pjrs.v4i2.334

Keywords:

Al-Qur’an , an-nās , banī ādam, basyar, identitas manusia, insān

Abstract

This study analyzes the construction of human identity in the Qur'an, engaging in a critical dialogue with the Western anthropocentric paradigm. While modern Western thought often positions humanity at the center of reality, reducing it to mere biological and rational dimensions, this research demonstrates how the Qur'an offers a more holistic perspective. Employing a qualitative approach and analytical methods, the study examines key Qur'anic terms for humans: insān, basyar, an-nās, and banī Ādam. The findings reveal that the Qur'an views humans not merely as biological beings, but as rational entities with moral and social responsibilities. The term insān portrays humans as weak and forgetful, basyar emphasizes biological aspects, an-nās signifies social beings, and banī Ādam underscores human dignity and acknowledgment of God. This critique of anthropocentrism is supported by the principles of tawḥīd (unity of creation) and mīzān (balance), asserting that humans are an integral part of the cosmic system. Human identity in the Qur'an is defined by the capacity to fulfill the divine amanah (trust) and maintain ecological harmony ethically, providing a foundation for a more responsible and sustainable self-understanding.

Penelitian ini menganalisis konstruksi identitas manusia dalam Al-Qur’an dan menempatkannya dalam dialog kritis dengan paradigma antroposentris Barat. Jika pemikiran Barat modern sering kali menempatkan manusia sebagai pusat realitas dan mereduksinya pada dimensi biologis serta rasional semata, penelitian ini menunjukkan bagaimana Al-Qur’an menawarkan pandangan yang lebih holistik. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis untuk mengkaji istilah-istilah kunci Al-Qur’an untuk manusia (insān, basyar, an-nās, dan banī Ādam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an tidak sekadar menyebut manusia sebagai makhluk biologis, tetapi juga sebagai makhluk berakal yang memiliki tanggung jawab moral dan sosial. Istilah insān menggambarkan manusia sebagai makhluk yang lemah dan pelupa, basyar menekankan aspek biologis, an-nās menunjukkan manusia sebagai makhluk sosial, dan banī Ādam menggarisbawahi nilai kemanusiaan serta pengakuan terhadap Tuhan. Kritik ini didukung oleh prinsip tawḥīd (kesatuan ciptaan) dan mīzān (keseimbangan), yang menegaskan bahwa manusia adalah bagian integral dari sistem kosmik. Identitas manusia dalam Al-Qur’an didefinisikan oleh kesanggupan menjalankan amanah Ilahi dan menjaga harmoni ekologis secara etis, memberikan landasan untuk pemahaman diri yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

References

Abdullah, D. (2017). Konsep Manusia dalam Al-Qur'an (Telaah Kritis tentang Makna dan Eksistensi). Jurnal Ad-Daulah, 6(2), 335.

Al Asfahani, A. R. (n.d.). Mufradat Alfaz al Quran. Dar al Dar Syamiyah.

Amin, M. (2007). Ensiklopedia al-Qur’an Kajian Kosakata, Juz I. Lentera Hati.

Amin, S. (2019). Konsep Insan dalam Al-Qur’an: Analisis Semantik. Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Hadis.

Dawkins, R. (1976). The selfish gene. Oxford University Press.

Descartes, R. (1996). Meditations on first philosophy (J. Cottingham, Trans.). Cambridge University Press. (Original work published 1641)

Fajri, M. (2021). Analisis Wacana Kritis Teun A. van Dijk dalam Al-Qur’an dan Terjemahannya Kementerian Agama RI Edisi 2019: Studi Ayat-Ayat Kontroversial (Unpublished thesis). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Farid, A., dkk. (2023). Manusia dalam Al-Qur’an: Al-Basyar, Al-Ins, Al-Insan. Jurnal Ilmiah Research Student, 1(2), 85.

Fatah, A. (2019). Epistemologi tafsir lingkungan: Analisis hermeneutis terhadap tafsir ayat-ayat antroposentris dalam Al-Qur’an (Unpublished doctoral dissertation). Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang.

Gaffar, A. (2016). Manusia dalam Perspektif Al-Qur'an. Jurnal Tafsere, 4(2), 233.

Gunawan, H. (2018). Karakteristik Hukum Islam. Jurnal AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan dan Keperdataan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Padangsidimpuan, 4(2), 105–125.

Hidayah, S. N. (2021). Kata An-Nas dalam Al-Qur’an dan Relevansinya terhadap Kehidupan Sosial. Al-Muharrir: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, 34.

Hidayat, R. (2017). Konsep Manusia Dalam Al-Qur’an. Almufida, 2(2).

Idris, M., & Enghariano, D. A. (2020). Karakteristik Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an. Al Fawatih: Jurnal Kajian Al-Qur’an dan Hadis, 1(1), 5.

Islamiyah, I. (2020). Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Terminologi al-Basyar, al-Insan, dan al-Nas). RUSYDIAH: Jurnal Pemikiran Islam, 1(1), 80.

Jamalin, F. (2021). Perbedaan Sinonim Kata Manusia Dalam Al-Qur’an. Tadris alArabiyat: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Bahasa Arab, 1(2), 204–217.

Kant, I. (1998). Groundwork for the metaphysics of morals (M. Gregor, Trans. & Ed.). Cambridge University Press. (Original work published 1785)

Khalid, F. (2014). Islam and the environment. In J. L. Esposito & E. E. Shahin (Eds.), The Oxford handbook of Islam and politics (pp. 296–310). Oxford University Press.

Khan, M. (2020). The Role of Fitrah in Human Identity Construction in the Qur'an. Journal of Islamic Thought and Civilization, 10(1), 115.

Nasir, A. (2021). Social Responsibility in the Qur'an: Exploring Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Global Islamic Studies Review, 6(3), 220.

Nasr, S. H. (1996). Religion and the order of nature. Oxford University Press.

Quraish Shihab, M. (1997). Tafsir al Quran al Karim, Tafsir atas Surat-Surat Pendek Berdasarkan Urutan Turunnya Wahyu. Pustaka Hidayah.

Quraish Shihab, M. (2012). Membumikan Al-Qur'an: Memahami Isi dan Makna Al-Qur'an Secara Komprehensif. Lentera Hati.

Rakhmat, A. (2022). Khalīfah sebagai etika ekologis dalam Islam. Al-Jamiah: Journal of Islamic Politics and Policy, 4(2), 112–127.

Rauf, A. M. (2008). Pemahaman Al-Qur'an tentang Manusia. Pustaka Pelajar.

Roudaut, (2018). Islamic Social Ethics: A Theoretical Framework for Understanding Human Identity in the Qur'an. Journal of Islamic Studies, 29(4), 459–462.

Shah, M. (2020). Ukhuwah and Mu'asyarah: Social Interaction Ethics in the Qur'an. Journal of Islamic Social Sciences, 15(2), 87.

Siregar, (2017). Manusia dalam Perspektif Al-Qur'an. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan.

Tlili, S. (2012). Animals in the Qur’an. Cambridge University Press.

White, L. Jr. (1967). The historical roots of our ecologic crisis. Science, 155(3767), 1203–1207. https://doi.org/10.1126/science.155.3767.1203

Yusuf, M. (2021). Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an: Dari Insan ke An-Nas. Jurnal Al-Qur'an dan Pemikiran Islam, 78.

Zarkasyi, H. F. (2020). Makna Insan dalam Perspektif Tafsir Tematik. Jurnal Ushuluddin.

Downloads

Published

2025-07-15

Issue

Section

Articles