Status Hak Waris Perkawinan Beda Agama di Indonesia Perspektif Yuris Islam Klasik Dan Kontemporer
DOI:
https://doi.org/10.59001/pjls.v2i1.75Keywords:
perkawinan beda agama, hak waris, yuris Islam klasik dan kontemporer, fikih multikulturalAbstract
This research aims to investigate the inheritance status of interfaith marriages in Indonesia's multicultural basis according to classical and contemporary jurisprudence. The method used is library research with a descriptive-qualitative approach. The results of the research are that multicultural-based fiqh can be understood through the reinterpretation of religious texts using the maqashid sharia approach. Interfaith marriage as one of the effects of social interaction in a multicultural country still leads to a taboo understanding that interreligious marriage in Indonesia is not allowed, as classical and contemporary jurist opinion generally forbids it. Questioning the status of inheritance in interfaith marriages, the scholars of the four schools of thought, Ali as-Shabuni, Sayyid Sabiq, Muhammad as-Syaukani, and Mustafa as-Salabi agreed that their inheritance rights were hindered, while according to the Imami school of thought, Ibn Taimiyah and Ibn Qayyim al-Jauzi and Yusuf Al- Qardhawi was not deterred by the pretext of helping each other. In Indonesia, the inheritance rights of interfaith marriages are discussed in the decision of the Supreme Court (MA) No. 368K/AG/1995 and the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia Number 51K/AG/1999 which shows that in terms of not obtaining inheritance rights, they will receive a "wasiat wajibah".
Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gagasan status waris perkawinan beda agama di basis multikultural Indonesia menurut yuris klasik dan yuris kontemporer. Metode yang digunakan adalah metode kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Adapun hasil dari penelitian adalah fikih berbasis multikultural dapat difahami melalui reintepretasi teks agama menggunakan pendekatan maqashid syariah. Perkawinan beda agama sebagai salah satu dampak interaksi sosial di negara multikultural masih mengantarkan pada pemahaman yang tabu sehingga perkawinan beda agama di Indonesia tidak diperbolehkan, sebagaimana pendapat yuris klasik dan kontemporer yang secara umum mengharamkannya. Menyoal status waris dalam perkawinan beda agama ulama empat mazhab, Ali as-Shabuni, Sayyid Sabiq, Muhammad as-Syaukani dan Musthafa as-Salabi sepakat bahwa hak warisnya terhalang sedangkan menurut mazhab Imamiyah, Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim al-Jauzi serta Yusuf Al-Qardhawi tidak terhalang dengan dalih semangat tolong-menolong. Di Indonesia, terkait hak waris perkawinan beda agama dibahas pada putusan Mahkamah Agung (MA) No.368K/AG/1995 dan putusan Mahkamah Agung RI Nomor 51K/ AG/1999 yang menunjukkan bahwa secara istilah tidak mendapat hak waris tetapi akan mendapat wasiat wajibah.
References
Abdullah, Zainuddin, Kritik Nalar Perkawinan Beda Agama (Pendekatan Studi Tafsir Maqasidi) (Jakarta: Bibiosmia Karya Indonesia, 2021)
Amri, Aulil, ‘Perkawinan Beda Agama Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam’, Media Syari’ah, 22.1 (2020) <https://doi.org/10.22373/jms.v22i1.6719>
Amrin, ‘Tinjauan Hukum Islam Terhadap Hukum Waris Beda Agama (Diskursus Ulama Salaf Dan Khalaf)’, SYARIE: Jurnal Ekonomi Syari’ah, 5.2 (2022) <https://doi.org/10.32507/mizan.v6i1.1244>
Arifin, Zainal, ‘Perkawinan Beda Agama’, Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan Dan Teknologi, 18.1 (2019) <https://doi.org/10.46362/jrsc.v4i1.126>
Ashsubli, Muhammad, ‘Undang-Undang Perkawinan Dalam Pluralitas Hukum Agama’, Jurnal Cita Hukum, 2.01 (2015)
Budiarti, ‘Analisis Yuridis Pernikahan Beda Agama Dengan Pendekatan Maqashid Al-Syari’ah Dalam Konteks Negara Hukum Pancasila’, Justicia Islamica, 15.1 (2018)
Dahlan, Moh, ‘Paradigma Usul Fikih Multikultural Di Indonesia’, Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan, 12.1 (2012) <https://doi.org/10.18326/ijtihad.v12i1.1-19>
Daud, Sulhi M., Mohamad Rapik, and Yulia Monita, ‘Dinamika Status Hukum Perkawinan Beda Agama Dalam Perspektif Fikih Indonesia’, Undang: Jurnal Hukum, 5.2 (2022) <https://doi.org/10.22437/ujh.5.2.357-391>
Daud, Zakiul Fuady Muhammad, ‘Menyoal Rekontruksi Maqashid Dalam Pembaharuan Hukum Kewarisan Islam’, Jurnal Ilmiah Islam Futura, 18.1 (2019) <https://doi.org/10.22373/jiif.v18i1.2843>
Fauza, Nilna, ‘Fikih Inklusif Dalam Konteks Multikulturalisme Sosial Keagamaan Masyarakat Indonesia (Studi Pemikiran KH. Abdul Qodir AF)’, At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam Dan Muamalah, 6.2 (2018)
Fithriani, Ahda, ‘Penghalang Kewarisan Dalam Pasal 173 Huruf (a) Kompilasi Hukum Islam’, Syariah Jurnal Hukum Dan Pemikiran, 15.2 (2016) <https://doi.org/10.18592/syariah.v15i2.547>
Hallaq, Wael B., The Primacy of The Qur’an in Syatibi Legal Theory (Leiden: Ej-Brill Publishing, 2001)
Hsb, Ali Marwan, ‘Keberadaan Instruksi Presiden Sebagai Produk Hukum Di Indonesia’, Garuda Kemdikbud, 2019 <http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2999480&val=27058&title=KEBERADAAN INSTRUKSI PRESIDEN SEBAGAI PRODUK HUKUM DI INDONESIA>
Huda, Sholihul, ‘Keluarga Multikultural: Pola Relasi Keluarga Kawin Beda Agma Di Balun Lamongan’, Al-Hikmah: Jurnal Studi Agama-Agama, 4.1 (2018)
Ismail, Habib, Agus Hermanto, and Ahmad Muslimin, ‘Analisis Hak Waris Istri Akibat Murtad Perspektif Hukum Waris Islam Dan Gender’, At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam Dan Mu’amalah, 8.1 (2020)
Ja’far, Habib, ‘Pernikahan Beda Agama|Berbeda Tapi Bersama’, Noice, 2022 <https://www.youtube.com/watch?v=mQVLfhdX89s> [accessed 23 April 2023]
Jarchosi, Achmad, ‘Pelaksanaan Wasiat Wajibah’, ADHKI: Journal of Islamic Family Law, 2.1 (2020) <https://doi.org/10.37876/adhki.v2i1.34>
Jufri, Muwaffiq, ‘Pembatasan Terhadap Hak Dan Kebebasan Beragama Di Indonesia’, Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1.1 (2016)
Karim, Ramlan, and Nova Efenty Mohammad, ‘Penetapan Hukum Nurcholish Majid Dan Mustofa Ali Yaqub Tentang Pernikahan Beda Agama’, As-Syams: Journal Hukum Islam, 1.1 (2020) <https://www.e-journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/assyams/article/view/58>
Khairunnisa, Hasna Atikah, Alfalachu Indiantoro, and Yogi Prasetyo, ‘Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Kejahatan Yang Mempunyai Gangguan Kejiwaan’, Borobudur Law Review, 3.1 (2021)
Khalaf, Abdul Wahab, Ilmu Ushul Fiqh (Kairo: Darul Qolam, 2016)
Kitab Al-Qur’an Al-Fatih (Jakarta: PT. Insan Media Pustaka, 2013)
M. Yunus, Fakhrurrazi, and Zahratul Aini, ‘Perkawinan Beda Agama Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan (Tinjauan Hukum Islam)’, Media Syari’ah, 20.2 (2020) <https://doi.org/10.22373/jms.v20i2.6512>
Misrawi, Zuhairi, Madinah: Kota Suci, Piagam Madinah Dan Teladan Muhammad Saw. (Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2009)
Mohtarom, Ali, ‘Kaidah Fiqhiyah Berwawasan Multikultural’, Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3.1 (2017)
Muthiah, Aulia, ‘Hak Waris Beda Agama Pada Kajian Hukum Waris Islam (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 331 K/Ag/2018)’, Jantera Hukum Borneo, 4.1 (2020)
Nurcahaya, Mawardi Dalimunthe, and Srimurhayati, ‘Perkawinan Beda Agama Dalam Perspektif Hukum Islam’, Hukum Islam, 18.2 (2018)
Rahman, Fatchur, Ilmu Waris (Jakarta: Bulan Bintang, 1979)
Shodiq, Jafar, Misno, and Abdul Rosyid, ‘Pernikahan Beda Agama Menurut Imam Madzhab Dan Hukum Positif Di Indonesia’, Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 7.01 (2019), 1 <https://doi.org/10.30868/am.v7i01.543>
Sugianto, Fajar, Denny Ardhi Wibowo, and Tomy Michael, ‘Kedudukan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam Dalam Sistem Hukum Kewarisan Indonesia’, Jurnal Aktual Justice, 5.1 (2020) <https://doi.org/10.47329/aktualjustice.v5i1.518>
Supena, Ilyas, ‘Paradigma Fiqh Multikultural’, Tajdid: Journal of Islamic Studies, 26.2 (2019) <https://doi.org/10.36667/tajdid.v26i2.335>
Tahir, Masnun, ‘Menjadi Muslim Di Negara Multikultural: Dinamika, Tantangan Dan Strategi Dalam Perspektif Fikih Multikultural’, Al-’Adalah, 14.2 (2018) <https://doi.org/10.24042/adalah.v14i2.2138>
Tobroni, Faiq, ‘Kawin Beda Agama Dalam Legislasi Hukum Perkawinan Indonesia Perspektif HAM’, Al-Mawarid, 11.2 (2011)
‘Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan’
Wahid, Abdurrahman, Sekedar Mendahului: Bunga Rampai Kata Pengantar (Jakarta: Penerbit Nuansa, 2011)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ilham Tohari, Karunia Hazyimara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.