Reaktualisasi Ijtihad Progresif Fazlur Rahman dan M. Hasbi Ash-Shiddieqy tentang Pembagian Waris Berkeadilan Gender
DOI:
https://doi.org/10.59001/pjls.v3i2.276Keywords:
Fazlur Rahman, Keadilan gender, M. Hasbi Ash-Shidieqy, waris IslamAbstract
Perkembangan zaman memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk hukum waris Islam. Pergeseran paradigma sosial yang terjadi menyebabkan ketidaksesuaian antara hukum waris Islam yang tradisional dengan kondisi sosial saat ini, sehingga memerlukan inovasi dalam konsep waris Islam. Artikel ini mengkaji peran ijtihad progresif berbasis gender dalam putusan Mahkamah Agung terkait hukum waris Islam, dengan merujuk pada pemikiran Fazlur Rahman dan M. Hasbi Ash-Shidieqy. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menggambarkan bagaimana ijtihad tersebut tercermin dalam keputusan Mahkamah Agung. Hasil penelitian menunjukkan kesamaan dalam analisis konteks antara pemikiran Rahman dan Hasbi, yang menekankan pentingnya pendekatan kontekstual dalam perumusan hukum Islam. Metodologi ini menghasilkan pembagian harta waris yang lebih adil antara laki-laki dan perempuan, dengan mempertimbangkan dinamika sosial saat ini, sehingga lebih relevan dan dapat diterima oleh masyarakat.
References
Al-Razi, F. al-D. (2006). Tafsir al-Kabir wa Mafatih al-Ghaib. Beirut: Daar Al-Kutub Al-Islamiah.
Al-Yasa, A. B. (1998). Ahli Waris Sepertalian Darah: Kajian Perbandingan terhadap Penalaran Hazairin dan Penalaran Fikih Mahab. Jakarta: INIS.
Amalia, E., & Zafi, A. A. (2020). Penyetaraan Gender dalam Hal Pembagian Warisan. Ahkam: Jurnal Hukum Islam, 8(2), 213–233.
Ash-Shiddieqy, M. H. (1975). Falsafah Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Ash-Shiddieqy, M. H. (1997a). Hukum-Hukum Fiqh Islam. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra.
Ash-Shiddieqy, M. H. (1997b). Pengantar Hukum Islam. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Ash-Shiddieqy, M. H. (2005). Pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadis. Jakarta: Bulan Bintang.
Asmuni, Y. (1996). Pengantar Studi Pemikiran dan Gerakan Pembaharuan dalam Dunia Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Az-Zuhaili, W. (2013). Tafsir Al-Munir JILID 2 (Terj. A. H. Al-Kattani, Ed.). Jakarta: Gema Insani.
Enggineer, A. A. (2007). The Qur’an Women and Modern Society (A. Nuryanto, Ed.). Yogyakarta: LKiS Printing Cemerlang.
Fatakh, A. (2018). Wanita Karir dalam Tinjauan Hukum Islam. Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, 3(2), 158–175. https://doi.org/10.24235/mahkamah.v3i2.3261
Hamdani, F. (2016). Hasbi Ash Shiddieqy dan Metode Penafsirannya. Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin Dan Filsafat, 12(1), 17–34. https://doi.org/10.24239/rsy.v12i1.75
Jalil, D. (2022). Penyimpangan Hukum Waris Di Indonesia. Al-Mizan: Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, 6(1), 1–19. https://doi.org/10.33511/almizan.v6n1.1-19
Jamal, J., & Ahmadi, F. M. S. A. (2023). Renewal of the Epistemology of Fiqh by Hasbi Ash-Shiddieqy and Its Implementation in Minority Muslim Communities. Peradaban Journal of Law and Society, 2(2), 117–129. https://doi.org/10.59001/pjls.v2i2.81
Juergensmeyer, M., & Roof, W. C. (2012). Rahman, fazlur (1919–1988). In Encyclopedia of Global Religion: Vol. Vol. 2 (pp. 1050–1050). Los Angeles: SAGE Publications, Inc. Retrieved from https://doi.org/10.4135/9781412997898
Jumantoro, H. S. (2009). Metodologi Istinbat Hukum Islam: Studi Perbandingan Pemikiran Fazlur Rahman dan T. M Hasbi Ash Shiddieqy. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Jumantoro, T., & Amin, S. M. (2005). Kamus Ushul Fiqh. Jakarta: Penerbit Amzah.
Mahfudz, S. (1999). Islam dan Hak Reproduksi Perempuan: Perspektif Fiqh. Bandung: Mizan Publishing.
Moosa, E. (2024). Rahman, Fazlur. In Oxford Research Encyclopedia of Religion. Oxford, New York: Oxford University. Retrieved from https://oxfordre.com/religion/display/10.1093/acrefore/9780199340378.001.0001/acrefore-9780199340378-e-898
Mudaris, H. (2009). Cita Menuju Ideal Moral Al-Qur’an. Al-Manhaj: Journal of Indonesian Islamic Family Law, 3(2).
Mulia, S. M. (2006). Menuju Hukum Perkawinan yang Adil: Memberdayakan Perempuan Indonesia. In S. Irianto (Ed.), Perempuan dan Hukum: Menuju Hukum yang Berperspektif Kesetaraan dan Keadilan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Musa, M. Y. (2014). Pengantar Studi Fikih Islam (M. Misbah, Ed.). Jakarta: Al-Kautsar.
Nada, S., & Dani, R. N. (2022). Fikih Indonesia dalam Perspektif Pemikiran Hasbi Ash-Shidieqy dan Hazairin: Transformasi Hukum Islam dalam Implementasi Hukum di Indonesia. El-Aqwal: Journal of Sharia and Comparative Law, 1(2), 79–88. https://doi.org/10.24090/el-aqwal.v1i2.6935
Nawawi, M. (2016). Pengantar Hukum Kewarisan Islam. Surabaya: Penerbit Pustaka Radja.
Rahman, F. (1980). Mayor Themes of The Qur’an. Chicago: Biblioteca Islamica.
Rahman, F. (1987). Neomodernisme Islam (T. A. Amal, Ed.). Bandung: Mizan Publishing.
Rahman, F. (1995). Islam Modernitas: Tentang Transformasi Intelektual (A. Muhammad, Ed.). Bandung: Pusaka.
Ramadhan, M. R. S., Arifin, S., & Huda, M. (2021). Metodologi Fikih KeIndonesiaan (Studi Komparatif Perspektif Filsafat Hukum Islam). Ahkam: Jurnal Hukum Islam, 9(2), 248–253.
Sa’adah, S. L. (2012). Transformasi Fikih Klasik Menuju Fikih Kontemporer: Sebuah Tawaran Penemuan Hukum Islam Melalui Metode Double Movement. Jurnal Falasifa, 3(1).
Sandira, M., Rochmiyatun, S., & Fitriyati, Y. (2023). Pembagian Harta Waris Menurut Kebiasaan Masyarakat Desa Sanding Marga Perspektif Hukum Waris Islam dan KUHPerdata. Muqaranah, 7(1), 75–90. https://doi.org/10.19109/muqaranah.v7i1.18401
Shiddiqi, N. (1997). Fikih Indonesia: Penggagas dan Gagasannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sibawaihi. (2007). Hermeneutika Al-Qur’an Fazlur Rahman. Jakarta: Jalasutra.
Sriani, E. (2018). Fiqih Mawaris Kontemporer: Pembagian Waris Berkeadilan Gender. Tawazun: Journal of Sharia Economic Law, 1(2), 133–147. https://doi.org/10.21043/tawazun.v1i2.4986
Sulthoni, Y. (2018). Aktualisasi Teks Al-Qur’an Li Kulli Zaman wa Makan (Pendekatan Double Movement Fazlur Rahman). IAIN Ponorogo.
Sumiyatiningsih, D. (2013). Pergeseran Peran Laki-Laki dan Perempuan dalam Kajian Feminis. Waskita: Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 4(2).
Sungkowo, E. (2022). Fazlur Rahman’s Concept of Thought “Islam and Modernity.” International Journal of Scientific Research and Management (IJSRM), 10(06), 1133–1137. https://doi.org/10.18535/ijsrm/v10i6.sh01
Syaekh, K. A. (2021). Hukum Waris Islam Kontemporer (Perspektif Hermeneutika Muhammad Syahrûr). An Nawawi, 1(2), 107–120. https://doi.org/10.55252/annawawi.v1i2.14
Syamsuddin, S. (2017). Prinsip dan Dasar Hermeneutika Hukum Islam Kontemporer. Yogyakarta: elSAQ Press.
Tahir, M. (2008). Pemikiran T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy: Sumber Hukum Islam dan Relevansinya dengan Pemikiran Hukum Islam di Indonesia. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(1), 117–152. https://doi.org/10.24042/adalah.v14i2.2138
Umair, M., & Said, H. A. (2023). Fazlur Rahman dan Teori Double Movement: Definisi dan Aplikasi. Al-Fahmu: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(1), 71–81. https://doi.org/10.58363/alfahmu.v2i1.26
Wahid, M., & Rumadi. (2001). Fiqih Madzhab Negara. Yogyakarta: LKiS.
Wijana. (2023). Kontribusi Pemikiran Hasbi Ash-Shiddieqy dalam Pemahaman Hadis Kontemporer. Tammat: Journal of Critical Hadith Studies, 1(2), 81–91.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Siti Rohmah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.