Dinamika Hukum Kelembagaan Baitul Maal Wat Tamwil dalam Ekosistem Ekonomi Syariah Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.59001/pjls.v2i2.110Keywords:
Baitul Mal Wat Tamwil, Lembaga Keuangan Mikro, Ekonomi SyariahAbstract
The institutionalization of Baitul Maal wat Tamwil (BMT) is regulated by Law Number 1 of 2013 concerning Microfinance Institutions. This law stipulates that the institutionalization of BMT is accommodated in two legal forms, namely Koperasi and Perseroan terbatas (PT). However, placing BMT in the form of Koperasi still raises ambiguity because conceptually, the two have differences. Therefore, this article conducts a historical review to explore the background of establishing the legal entity of BMT in the form of cooperatives or limited liability companies. This article is a normative legal research examined through legal regulation, conceptual, and historical approaches. The study finds that the ratio legis or legal reasons for regulating the institutionalization of BMT in the form of Koperasi and Perseroan terbatas (PT) are to provide a legal framework for BMT. Considering that BMT is an intermediary institution involved in activities such as collecting and channeling funds to and from the public, it undoubtedly involves high risks in all its activities.
Kelembagaan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro. Undang-undang tersebut menentukan bahwa kelembagaan BMT diwadahi dalam dua bentuk hukum yaitu koperasi atau perseroan terbatas. Namun demikian, menempatkan BMT ke dalam bentuk koperasi masih menimbulkan kerancuan karena secara konseptual keduanya memiliki perbedaan satu sama lain. Oleh karena itu, dalam tulisan ini dilakukan pengkajian secara historis terhadap apa sebenarnya latar belakang penetapan badan hukum BMT dalam bentuk koperasi atau perseroan terbatas tersebut. Artikel ini merupakan penelitian hukum normatif yang dikaji melalui pendekatan peraturan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan historis. Kajian ini menemukan bahwa ratio legis atau alasan hukum dari pengaturan kelembagaan BMT dalam bentuk koperasi dan perseroan terbatas adalah untuk mewadahi BMT dalam suatu badan hukum. Mengingat bahwa BMT merupakan lembaga intermediasi yang melakukan kegiatan berupa penghimpunan dan penyaluran dana dari dan kepada masyarakat yang tentu memiliki resiko tinggi dalam segala kegiatannya
References
Amalia, E. (2009). Keadilan Distributif Dalam Ekonomi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Amalia, E., Rahmatullah, I., & Muslim, B. (2023). Penguatan UKM halal di Indonesia: Sebuah pendekatan ekosistem ekonomi syariah. Bantul: Samudra Biru.
Aziz, A. (2007). Kegigihan Sang perintis. Jakarta: Embun Publishing. (Jakarta).
Bukhori, N. S. (2012). Koperasi Syari’ah Teori dan Praktik. Tangerang Selatan: Pustaka Aufa Media.
Cokrohadisumarto, W. bin M., Ismail, A. G., & Wibowo, K. A. (2016). BMT Praktik dan Kasus. Jakarta: Rajawali Pers.
DPR RI, S. (2012). Risalah Rapat Panitia Kerja Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia tentang Pembahasan Rancangan Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Fidhayanti, D. (2020). Urgensi Pembentukan Regulasi Shadow Banking Pada Layanan Pinjam Meminjam Berbasis Teknologi Finansial Di Indonesia. Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 8(2), 381–404. https://doi.org/10.29303/ius.v8i2.722
Karim, A. (2001). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta: Bustamante Press.
Laucereno, S. F. (2018, Maret 2). Sejarah Berdirinya Bank Syariah di Indonesia. Diambil 13 Desember 2023, dari Detikfinance website: https://finance.detik.com/moneter/d-3894544/sejarah-berdirinya-bank-syariah-di-indonesia
Mardani. (2015). Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group.
Marthan, S. S. (1999). Madkhal li al-Fikr al-Iqtishadiy fi al-Islam. Beirut: Ar-Risalah Publisher.
Masyithoh, N. D. (2014). ANALISIS NORMATIF UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (LKM) ATAS STATUS BADAN HUKUM DAN PENGAWASAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT). Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 5(2), 17–36. https://doi.org/10.21580/economica.2014.5.2.768
Muhamad. (2009). Ekonomi Islam: Kontribusi Fundamentalisme Islam untuk Ekonomi Islam. Malang: Empatdua. (Malang). Diambil dari //senayan.iain-palangkaraya.ac.id/index.php?p=show_detail&id=6464&keywords=
Nasrullah, A. (2020). Analisis Perkembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Indonesia. JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan Dan Teknologi, 19(2), 233–245. https://doi.org/10.29138/lentera.v19i2.344
Ningsih, W. L. (2022, Oktober 26). Sejarah Koperasi Syariah di Indonesia. Diambil 13 Desember 2023, dari KOMPAS.com website: https://www.kompas.com/stori/read/2022/10/26/120000679/sejarah-koperasi-syariah-di-indonesia
P3EI, (Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam. (2014). Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Qoyum, A., Nurhalim, A., Fithriady, Pusparin, M. D., Ismail, N., Haikal, M., & Ali, K. M. (2021). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta: Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah - Bank Indonesia.
Rodoni, A., & Hamid, A. (2008). Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Penerbit Dzikrul Hakim.
Santoso, L. (2022). Dinamika Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia: Telaah Politik Hukum. Jurnal Hukum Ekonomi Islam, 6(1), 74–89. https://doi.org/10.55577/jhei.v6i1.110
Slepov, V. A. (2019). Shadow Banking: Reasons Of Emergence And Directions Of Development. International Journal of Civil Engineering and Technology (IJCIET), 10(2).
Sofian, S. (2018). Koperasi Syariah Sebagai Solusi Keuangan Masyarakat: Antara Religiusitas, Trend, Dan Kemudahan Layanan. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 9, 752–758. https://doi.org/10.35313/irwns.v9i0.1146
Solekha, Y. A., Murdianah, A. Q., Lestari, N. S., & Asytuti, R. (2021). Baitul Maal Wa Tamwil Sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah Pemberdaya Ekonomi Umat (Konsep dan Teori). Velocity: Journal of Sharia Finance and Banking, 1(1).
Sudjana, K., & Rizkison, R. (2020). Peran Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) dalam Mewujudkan Ekonomi Syariah yang Kompetitif. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(2), 175–194. https://doi.org/10.29040/jiei.v6i2.1086
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Najih Vargholy

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.