https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/issue/feed Peradaban Journal of Economic and Business 2025-09-06T17:33:05+07:00 Muhammad Fawaiq pjeb@peradabanpublishing.com Open Journal Systems <p><strong>PERADABAN JOURNAL of ECONOMIC and BUSINESS</strong> is an open access and peer-reviewed journal dedicated to disseminating the results of studies and research, both theoretical and applied in the fields of economics and business. <strong>PERADABAN JOURNAL of ECONOMIC and BUSINESS </strong>Publish twice a year, <strong>March</strong> and <strong>September</strong>. Editors accept theoretical and empirical articles on general topics in economics, Business and Management.</p> https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/519 The Impact of Innovative Activities on Social Capital and Business Performance 2025-08-03T17:05:45+07:00 Immanuel Mu'ammal imanilmuamal@gmail.com Muhammad Firmansyah firmansyah92@umm.ac.id Luqman Dzul Hilmi ldh@umm.ac.id <p>This study examines the influence of social capital on business performance and the mediating role of innovative activities, with a specific focus on young entrepreneurs in the Greater Malang area. Using a quantitative positivist approach, data were collected through questionnaires from 65 entrepreneurs aged 18–30 who had operated their businesses for more than two years. Structural Equation Modeling (SEM-PLS) with WarpPLS 8.0 was employed for analysis. The results indicate that social capital significantly affects both business performance (β = 0.255; p &lt; 0.001) and innovative activities (β = 0.381; p &lt; 0.001). Innovative activities, in turn, strongly influence business performance (β = 0.551; p &lt; 0.001) and mediate the relationship between social capital and business performance (β = 0.340; p &lt; 0.001). These findings extend the literature by demonstrating how social networks foster innovation as a pathway to performance enhancement in emerging economies. Practically, this research highlights the importance of integrating social capital and innovation into entrepreneurial development strategies, particularly for youth-led businesses.</p> <p><em>Penelitian ini mengkaji pengaruh modal sosial terhadap kinerja bisnis serta peran mediasi aktivitas inovatif, dengan fokus pada wirausahawan muda di wilayah Malang Raya. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif-positivistik, data dikumpulkan melalui kuesioner dari 65 wirausahawan berusia 18–30 tahun yang telah menjalankan usahanya lebih dari dua tahun. Analisis data dilakukan dengan Structural Equation Modeling (SEM-PLS) menggunakan WarpPLS 8.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial berpengaruh signifikan terhadap kinerja bisnis (β = 0,255; p &lt; 0,001) maupun terhadap aktivitas inovatif (β = 0,381; p &lt; 0,001). Aktivitas inovatif, pada gilirannya, berpengaruh kuat terhadap kinerja bisnis (β = 0,551; p &lt; 0,001) dan memediasi hubungan antara modal sosial dan kinerja bisnis (β = 0,340; p &lt; 0,001). Temuan ini memperluas literatur dengan menunjukkan bagaimana jejaring sosial mendorong inovasi sebagai jalur peningkatan kinerja dalam konteks ekonomi berkembang. Secara praktis, penelitian ini menekankan pentingnya integrasi modal sosial dan inovasi dalam strategi pengembangan kewirausahaan, khususnya bagi usaha yang dipimpin generasi muda.</em></p> 2025-09-06T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Immanuel Mu'ammal, Muhammad Firmansyah, Luqman Dzul Hilmi https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/497 Pengaruh Daya Saing Kompetitor dan Determinan Lainnya terhadap Ekspor Kelapa Sawit Indonesia di Tengah Kebijakan Renewable Energy Directive 2025-07-14T13:31:54+07:00 Aftadhea Salvacesa aftadhea21001@mail.unpad.ac.id Eva Ervani eva.ervani@unpad.ac.id <p><em>As the world’s largest producer and exporter of crude palm oil (CPO), Indonesia has experienced a decline in exports to the European Union since 2016 due to the Renewable Energy Directive (RED) policy and Malaysia’s growing competitiveness. This study aims to analyze the influence of competitor countries’ competitiveness and other determinants on Indonesia’s palm oil export volume to five EU countries (the Netherlands, Germany, Spain, Italy, and Greece). The analysis uses panel data covering the period 2001–2023 with the fixed effect regression method. The findings show that the GDP of destination countries, population, Malaysia’s palm oil competitiveness and productivity, as well as the RED policy, significantly affect export volume. In contrast, the real exchange rate, world palm oil prices, world peanut oil prices, and Indonesia’s palm oil productivity have no significant effect. These results highlight the dominant role of external factors in influencing Indonesia’s CPO exports. The implication is that national strategies should focus on enhancing competitiveness, modernizing agriculture, and strengthening trade diplomacy that adapts to international environmental regulations to ensure long-term export sustainability.</em></p> <p>Sebagai produsen dan pengekspor CPO terbesar di dunia, Indonesia mengalami penurunan ekspor ke Uni Eropa sejak 2016 akibat kebijakan <em>Renewable Energy Directive</em> (RED) dan meningkatnya daya saing Malaysia. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh daya saing negara pesaing serta faktor determinan lain terhadap volume ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke lima negara Uni Eropa (Belanda, Jerman, Spanyol, Italia, dan Yunani). Analisis menggunakan data panel periode 2001–2023 dengan metode regresi <em>fixed effect</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDB negara tujuan, populasi, daya saing dan produktivitas kelapa sawit Malaysia, serta kebijakan RED berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor. Sebaliknya, nilai tukar riil, harga minyak kelapa sawit dunia, harga minyak kacang tanah dunia, dan produktivitas kelapa sawit Indonesia tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini menegaskan dominasi faktor eksternal dalam memengaruhi ekspor CPO Indonesia. Implikasinya, strategi nasional perlu diarahkan pada peningkatan daya saing, modernisasi pertanian, dan diplomasi dagang yang adaptif terhadap regulasi lingkungan internasional untuk menjaga keberlanjutan ekspor jangka panjang.</p> 2025-09-06T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Aftadhea Salvacesa, Eva Ervani https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/488 Pengaruh Skeptisisme Profesional, Locus of Control, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgement di Kantor Akuntan Publik Makassar 2025-07-24T13:58:13+07:00 Nandira Nurchantika Alifia nandirachantiks@gmail.com Amiruddin Amiruddin amiruddin@fe.unhas.ac.id Sri Sundari srisundari@fe.unhas.ac.id <p><em>Financial statements must be reviewed by neutral external parties, namely professional auditors, before being disclosed to the public. The quality of audited financial information significantly influences stakeholders’ decisions. Every action taken by auditors affects Audit judgment, which in turn determines audit quality and opinion. This study aims to examine the effects of professional skepticism, locus of control, and task complexity on Audit judgment. The research was conducted at Public Accounting Firms (KAP) in Makassar, Indonesia, listed in the 2025 Public Accountant Directory. Using a saturated sampling method, data were collected from 64 auditors. A quantitative approach was employed with Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS), supported by WarpPLS 7.0 and path coefficient testing. The findings reveal that professional skepticism, locus of control, and task complexity positively influence Audit judgment. Theoretically, the study strengthens the application of attribution theory in Audit judgment through internal factors. Practically, it provides empirical insights for auditors to enhance judgment quality by fostering professional skepticism and locus of control.</em></p> <p>Laporan keuangan harus diaudit oleh pihak eksternal yang independen sebelum dipublikasikan, karena kualitas informasi yang diaudit sangat menentukan keputusan pemangku kepentingan. <em>Audit judgment</em> menjadi aspek kunci dalam proses ini, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor internal auditor. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh skeptisisme profesional, locus of control, dan kompleksitas tugas terhadap <em>Audit judgment</em>. Objek penelitian adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Makassar yang terdaftar dalam Direktori Akuntan Publik tahun 2025. Sampel jenuh digunakan dengan melibatkan 64 auditor. Metode penelitian bersifat kuantitatif dengan pendekatan Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS) melalui perangkat WarpPLS 7.0 dan uji koefisien jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skeptisisme profesional, locus of control, dan kompleksitas tugas berpengaruh positif terhadap <em>Audit judgment</em>. Secara teoritis, temuan ini memperkuat penerapan teori atribusi dalam <em>Audit judgment</em> melalui faktor internal, sedangkan secara praktis memberikan landasan empiris bagi auditor untuk meningkatkan kualitas judgment dengan mengembangkan skeptisisme profesional dan locus of control.</p> 2025-09-06T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Nandira Nurchantika Alifia, Amiruddin Amiruddin, Sri Sundari https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/498 Analisis Implementasi Perencanaan Pajak PPh 21 terhadap Beban Pajak Penghasilan Badan 2025-07-21T18:22:15+07:00 Devi Fridayanti 22013010001@studentupn.upnjatim.ac.id Astrini Aning Widoretno astrini.widoretno.ak@upnjatim.ac.id <p><em>Efficient management of employee income tax (PPh 21) is a crucial component of corporate tax planning. This study aims to analyze the impact of three calculation methods of PPh 21 (nett, gross, and gross-up) on corporate income tax burden at PT. VMA. The data consist of employee payroll reports, PPh 21 calculations, and the 2024 income statement. The findings indicate that the gross method increases the tax burden on employees, while the nett method shifts a greater burden to the company without reducing taxable income. In contrast, the gross-up method provides tax efficiency by allowing tax costs to be deductible while maintaining employees’ full income. The results suggest that the gross-up method is the most effective strategy, benefiting both the company and employees. This study recommends the continued application of the gross-up method, accompanied by regular evaluations in line with regulatory changes</em><em>.</em></p> <p>Pengelolaan pajak penghasilan karyawan (PPh 21) yang efisien merupakan bagian penting dari perencanaan pajak perusahaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh tiga metode perhitungan PPh 21 (nett, gross, dan gross up) terhadap beban pajak penghasilan badan pada PT. VMA. Data yang digunakan meliputi laporan gaji karyawan, perhitungan PPh 21, dan laporan laba rugi tahun 2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode gross meningkatkan beban karyawan, metode nett menambah beban perusahaan tanpa mengurangi laba kena pajak, sedangkan metode gross up memberikan efisiensi pajak karena biaya dapat dikurangkan sekaligus menjaga penghasilan karyawan tetap utuh. Temuan ini menegaskan bahwa metode gross up merupakan strategi yang paling efektif untuk memberikan manfaat bagi perusahaan dan karyawan. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan metode gross up secara berkelanjutan, disertai evaluasi kebijakan sesuai perubahan regulasi perpajakan.</p> 2025-09-06T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Devi Fridayanti, Astrini Aning Widoretno https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/460 Pengaruh Debt to Equity Ratio dan Arus Kas Operasi terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Transportasi dan Logistik 2025-07-05T08:40:22+07:00 Lutfiah Aribah 2111102431226@umkt.ac.id Sri Wahyuni Jamal swj579@umkt.ac.id Muhammad Iqbal Pribadi mip733@umkt.ac.id <p><em>The transportation and logistics sector plays a strategic role in supporting the distribution of goods and services as well as sustaining national economic growth. This study aims to examine the effect of the debt to equity ratio (DER) and operating cash flow on the financial performance of transportation and logistics companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2013–2024 period. Data were obtained from annual financial reports selected using a purposive sampling technique and analyzed with multiple linear regression. The results reveal that DER has no significant effect on financial performance, while operating cash flow shows a significant positive effect. These findings provide theoretical implications by strengthening the financial accounting literature, emphasizing that operating cash flow is a more relevant indicator of financial performance than capital structure ratios such as DER, particularly in the transportation and logistics sector. From a practical perspective, the results suggest that company management should prioritize strategies to optimize operating cash flow, while investors are encouraged to use operating cash flow as a key indicator when assessing the financial health of companies in this sector.</em></p> <p>Sektor transportasi dan logistik memiliki peran strategis dalam mendukung distribusi barang dan jasa serta menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh <em>debt to equity ratio</em> (DER) dan arus kas operasi terhadap kinerja keuangan perusahaan transportasi dan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013–2024. Data diperoleh melalui laporan keuangan tahunan perusahaan yang dipilih dengan teknik <em>purposive sampling</em> dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, sedangkan arus kas operasi berpengaruh signifikan. Temuan ini memiliki implikasi teoretis dengan memperkuat literatur akuntansi keuangan mengenai dominasi arus kas operasi dibandingkan rasio struktur modal dalam menjelaskan kinerja keuangan. Dari sisi praktis, hasil penelitian ini memberikan masukan bagi manajemen perusahaan untuk memprioritaskan strategi peningkatan arus kas operasi, serta bagi investor dalam menilai kesehatan finansial perusahaan di sektor transportasi dan logistik.</p> 2025-09-06T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Lutfiah Aribah, Sri Wahyuni Jamal, Muhammad Iqbal Pribadi https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/492 Pengembangan SDM Berbasis Human Capital untuk Meningkatkan Kinerja 2025-07-24T15:09:40+07:00 Dian Nirmasari diannirmasari28@gmail.com Busrin Raihana Mas’ud busrinraihan21@gmail.com <p><em>Firefighting services require operational personnel who are skilled and prepared to face high risks in ensuring public safety. This study aims to analyze the potential of human resources (HR), human capital–based development strategies, and their impact on the performance of operational personnel at the Fire and Rescue Department of Palopo City. A descriptive method was employed, utilizing interviews, observations, and documentation with 13 informants, and data validation was conducted through source triangulation. The findings reveal that HR development through education, training, and work motivation enhances technical skills, teamwork ability, and overall effectiveness. However, limited personnel and low participation in training remain significant challenges. These findings reinforce Human Capital Theory while also providing practical insights for local governments in designing training programs, certification, and performance evaluation systems. Furthermore, the study offers a model for HR development in fire departments across other regions with similar characteristics.</em></p> <p>Pelayanan pemadam kebakaran menuntut tenaga operasional yang terampil dan siap menghadapi risiko tinggi demi keselamatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi sumber daya manusia (SDM), strategi pengembangan berbasis Human Capital, serta dampaknya terhadap kinerja tenaga operasional di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palopo. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap 13 informan, serta validasi melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan SDM melalui pendidikan, pelatihan, dan motivasi kerja mampu meningkatkan keterampilan teknis, kemampuan bekerja sama, dan efektivitas kerja. Namun, keterbatasan jumlah tenaga dan partisipasi pelatihan masih menjadi kendala. Temuan ini memperkuat Human Capital Theory sekaligus memberi dasar praktis bagi pemerintah daerah dalam merancang program pelatihan, sertifikasi, dan evaluasi kinerja, serta dapat dijadikan model pengembangan SDM Damkar di daerah lain dengan kondisi serupa.</p> 2025-09-08T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Dian Nirmasari, Busrin Raihana Mas’ud https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/511 Pengaruh Soft Skills dan Self-Efficacy terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa 2025-07-29T10:08:42+07:00 Awal Syam awlsym29@gmail.com Agus Salim aguussalim39@gmail.com Muhammad Yusuf muhammadyusuf@unismuh.ac.id <p><em>This study aims to analyze the influence of soft skills and self-efficacy on the work readiness of students at the Faculty of Economics and Business, Universitas Muhammadiyah Makassar. Data were collected through questionnaires using a Likert scale and analyzed with multiple linear regression via SPSS version 25. The results show that both soft skills and self-efficacy have a positive and significant effect on students’ work readiness. These findings support Bandura’s (1997) self-efficacy theory, which highlights the role of self-belief in enhancing persistence and adaptability, as well as Becker’s (1993) human capital theory, which emphasizes the importance of non-technical skills in improving productivity and employment opportunities.</em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh soft skills dan self-efficacy terhadap kesiapan kerja mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Data diperoleh melalui kuesioner dengan skala Likert dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda melalui SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soft skills dan self-efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja mahasiswa. Temuan ini mendukung teori self-efficacy Bandura (1997) tentang peran keyakinan diri dalam meningkatkan ketekunan dan adaptabilitas, serta teori human capital Becker (1993) yang menekankan pentingnya keterampilan non-teknis untuk meningkatkan produktivitas dan peluang kerja.</p> 2025-09-09T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Awal Syam, Agus Salim, Muhammad Yusuf https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/320 Pengaruh Modal, Kemasan, dan Lama Usaha terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima di Jakarta Timur 2025-05-20T16:23:02+07:00 Muhammad Ravi Herwanto ravi.herwanto@gmail.com Saparuddin Mukhtar saparuddin@unj.ac.id Herlitah Herlitah herlitah@unj.ac.id <p><em>The informal sector plays a strategic role in Indonesia’s economy; however, several business actors, such as street vendors, still face various challenges that affect their income levels. This study aims to analyze the effect of capital, packaging, and business duration on the income of street vendors in the urban informal sector. A quantitative approach was employed using a survey method involving 134 street vendor respondents in East Jakarta. The data were analyzed using multiple linear regression with the assistance of SPSS. The results reveal that capital, packaging, and business duration have a positive and significant effect on income, although the Adjusted R Square value indicates that most of the variation in income is influenced by other factors outside the model. These findings highlight the importance of combining production factors to improve the financial performance of street vendors and reinforce the relevance of the Cobb–Douglas production theory in the context of the informal sector. The practical implications of this research can be utilized by local governments and MSME empowerment institutions in designing assistance programs and business training strategies aimed at enhancing productivity.and MSME development institutions in designing support and training programs aimed at improving productivity.</em></p> <p>Sektor informal memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, namun beberapa pelaku usaha seperti pedagang kaki lima, masih dihadapkan pada beberapa kendala yang memengaruhi tingkat pendapatan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal, kemasan, dan lama usaha terhadap pendapatan pedagang kaki lima (PKL) di sektor informal perkotaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 134 responden PKL di kawasan Jakarta Timur. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal, kemasan, dan lama usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan meskipun nilai Adjusted R Square menunjukkan bahwa sebagian besar variasi pendapatan dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Temuan ini menegaskan pentingnya kombinasi faktor produksi dalam meningkatkan kinerja keuangan PKL, serta mendukung penguatan teori produksi Cobb-Douglas dalam konteks sektor informal. Implikasi praktis dari penelitian ini dapat digunakan oleh pemerintah daerah dan lembaga pemberdayaan UMKM dalam menyusun strategi bantuan dan pelatihan usaha berbasis peningkatan produktivitas.</p> 2025-09-10T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Muhammad Ravi Herwanto, Saparuddin Mukhtar, Herlitah Herlitah https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/542 Efek Insentif Pajak terhadap Kinerja Ekonomi Sektoral dan Nasional 2025-08-26T17:19:51+07:00 Syahril Syahril syahril@unm.ac.id <p><em>The government uses tax incentives as one of the fiscal policy instruments to stimulate the economy. Over the last five years, the government has increased tax incentives, especially during the Covid-19 period. Although tax incentives deviate from general tax regulations and reduce state revenues, they can be considered as increasing government expenditures because they fall under the category of state expenditures. This study aims to determine the impact of tax incentives provided by the government in 2021 on the business sector and its effect on sectoral changes, national output, GDP, and employment. To analyze the effect of incentives, an input-output simulation analysis was used with the scenario that tax spending is equivalent to government spending. The input-output table data used is the 2016 input-output table, updated to 2021. The results show that the manufacturing and agricultural industry sectors that receive relatively large tax incentives experience a significant effect on changes in output, GDP, and employment compared to other sectors. Secondly, there are several strategic sectors that receive low tax incentives. Thirdly, some sectors are given high tax incentives, but the effect of changes in output, GDP, and employment is lower than sectors with low tax incentives, and vice versa. Theoretically, this study contributes to understanding the impact of tax incentives on Indonesia's economy, particularly in business sectors that have generally been underexplored in Indonesia. Practically, it assists the government in formulating sector-specific tax incentive policy strategies.</em></p> <p>Pemerintah menggunakan insentif perpajakan sebagai salah satu instrumen kebijakan fiskal untuk mendorong perekonomian. Dalam lima tahun terakhir, insentif pajak yang diberikan pemerintah cenderung naik, terutama pada periode Covid-19. Karena bersifat menyimpang dari peraturan perpajakan secara umum, insentif pajak jelas mengurangi pendapatan negara, tapi bisa dianggap menaikkan belanja pemerintah karena secara substansial termasuk dalam kategori belanja negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efek dari insentif pajak yang diberikan pemerintah tahun 2021 berdasarkan sektor usaha terhadap perubahan output sektoral, nasional, PDB, dan penyerapan tenaga kerja. Untuk mengetahui efek insentif metode analisis yang digunakan adalah analisis simulasi input output dengan skenario yang digunakan adalah belanja perpajakan sama dengan belanja pemerintah. Data tabel input output yang digunakan adalah tabel input output tahun 2016 yang diupdate ke tahun 2021. Hasilnya, pertama sektor industri pengolahan dan pertanian yang mendapatkan insentif pajak relatif besar mengalami efek perubahan output, PDB, dan penyerapan tenaga kerja yang cukup besar dibandingkan sektor lain. Kedua, ada beberapa sektor yang strategis tapi insentif pajaknya rendah. Ketiga, ada beberapa sektor yang diberikan insentif pajak tinggi tapi efek perubahan output, PDB, dan penyerapan tenaga kerjanya lebih rendah dari sektor yang insentif pajaknya rendah, begitupun sebaliknya. Secara teoritis, berkontribusi terhadap untuk memahami dampak insentif pajak terhadap perekonomian Indonesia, terutama dalam sektor-sektor usaha, yang umumnya belum banyak diteliti di Indonesia, sementara secara praktis, membantu pemerintah menyusun strategi kebijakan insentif pajak yang bersifat sektoral.</p> 2025-09-10T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Syahril Syahril https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/528 The Effect of Corporate Governance on Financial Performance 2025-08-18T06:34:08+07:00 Leoni Frissillia Putri leoniputri220802@gmail.com Fauzan Fuadi fuadifauzan4@gmail.com Naufal Sinatria naufalsinatria@aisyahuniversity.ac.id Andi Mulyono mulyonoandi45@gmail.com <p>Financial performance reflects a company’s condition and its capacity to sustain operations. The decline in performance among several healthcare companies highlights the relevance of good corporate governance (GCG). This study examines the effect of GCG mechanisms—board of directors, board of commissioners, independent commissioners, institutional ownership, and company size—on the financial performance of healthcare companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Using a quantitative approach with multiple linear regression analysis, the study finds that all governance mechanisms positively influence financial performance. Larger boards of directors enhance decision-making and oversight, boards of commissioners strengthen strategic control, independent commissioners promote transparency, institutional ownership improves managerial discipline, and larger company size increases operational efficiency. These results provide empirical support for agency theory by showing that governance structures reduce conflicts of interest and improve accountability. The findings also suggest practical implications: companies are encouraged to reinforce governance mechanisms, while regulators should continue promoting strict GCG practices to maintain stability in the healthcare sector.</p> <p><em>Kinerja keuangan mencerminkan kondisi perusahaan sekaligus kapasitasnya dalam menjaga keberlangsungan operasional. Penurunan kinerja pada beberapa perusahaan kesehatan menegaskan pentingnya tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG). Penelitian ini mengkaji pengaruh mekanisme GCG—dewan direksi, dewan komisaris, komisaris independen, kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan—terhadap kinerja keuangan perusahaan kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda, hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh mekanisme tata kelola berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Dewan direksi yang lebih besar meningkatkan pengambilan keputusan dan pengawasan, dewan komisaris memperkuat pengendalian strategis, komisaris independen mendorong transparansi, kepemilikan institusional memperbaiki disiplin manajerial, dan ukuran perusahaan yang lebih besar meningkatkan efisiensi operasional. Temuan ini memberikan dukungan empiris bagi teori agensi dengan menunjukkan bahwa tata kelola mampu mengurangi konflik kepentingan dan meningkatkan akuntabilitas. Secara praktis, hasil penelitian menyarankan agar perusahaan memperkuat mekanisme tata kelola, sementara regulator perlu terus mendorong penerapan GCG yang ketat untuk menjaga stabilitas sektor kesehatan.</em></p> 2025-09-11T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Leoni Frissillia Putri, Fauzan Fuadi, Naufal Sinatria, Andi Mulyono https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/522 Pengaruh Fasilitas dan Pengalaman Wisatawan terhadap Minat Berkunjung Kembali melalui Kepuasan Wisatawan 2025-08-15T17:01:59+07:00 Ghina Zaki Yussabila ghinazakiyussabilaghina@gmail.com Sutarmin Sutarmin sutarmin74@gmail.com <p><em>Tourism is one of the key sectors that significantly contributes to regional development, including in Brebes Regency. However, the intense competition among tourist destinations requires managers to understand the factors influencing tourists’ intention to revisit. This study aims to examine the influence of tourism facilities and tourist experiences on revisit intention, with tourist satisfaction as a mediating variable. A quantitative approach was employed using accidental sampling with 150 respondents who had previously visited tourist attractions in Brebes Regency. Data were analyzed with Structural Equation Modeling (SEM) based on Partial Least Square (PLS) using SmartPLS version 4. The results reveal that tourist experiences and satisfaction significantly enhance revisit intention, while tourism facilities show no significant effect. Theoretically, this study enriches the literature on the mediating role of tourist satisfaction in tourism studies. Practically, the findings suggest that tourism managers in Brebes Regency should prioritize improving tourist experiences to strengthen revisit intention</em>.</p> <p>Pariwisata merupakan salah satu sektor penting yang berkontribusi besar terhadap pembangunan daerah, termasuk di Kabupaten Brebes. Namun, ketatnya persaingan antar destinasi menuntut pengelola untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi niat kunjungan ulang wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fasilitas wisata dan pengalaman wisata terhadap niat kunjungan ulang dengan kepuasan wisatawan sebagai variabel mediasi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik accidental sampling terhadap 150 responden yang pernah berkunjung ke objek wisata di Kabupaten Brebes. Analisis data dilakukan dengan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS) menggunakan SmartPLS versi 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman wisata dan kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap niat kunjungan ulang, sedangkan fasilitas wisata tidak berpengaruh signifikan. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya literatur mengenai peran mediasi kepuasan wisatawan dalam studi pariwisata. Secara praktis, temuan ini menyarankan agar pengelola pariwisata di Kabupaten Brebes lebih memfokuskan pada peningkatan pengalaman wisata dibandingkan fasilitas untuk memperkuat niat kunjungan ulang.</p> 2025-09-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Ghina Zaki Yussabila, Sutarmin Sutarmin https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/551 Dampak Strategi Keuangan dan Pemasaran terhadap Kinerja UMKM di Pasar Simpang Limun Kota Medan 2025-08-29T13:51:34+07:00 Ayu Wandira aywandira0@gmail.com Ade Indah Sari adeindahsari@unhar.ac.id <p><em>Financial and marketing strategies play a crucial role in supporting the performance and sustainability of micro, small, and medium enterprises (MSMEs). This study aims to examine the effect of financial strategy and marketing strategy on the business performance of MSMEs in the Simpang Limun market, Medan. Using an associative quantitative research design, data were collected from 100 MSME entrepreneurs. The data were analyzed through multiple linear regression and the Sobel test with the assistance of SPSS software. The findings show that financial strategy has a significant positive effect on MSME performance. Similarly, marketing strategy also exerts a positive and significant influence. Furthermore, financial and marketing strategies simultaneously have a stronger effect on improving MSME performance. These results highlight the importance of integrating financial management and marketing practices to enhance competitiveness and ensure the sustainability of MSMEs in traditional-modern market contexts.</em></p> <p data-start="81" data-end="1132">Strategi keuangan dan strategi pemasaran berperan penting dalam mendukung kinerja serta keberlanjutan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh strategi keuangan dan strategi pemasaran terhadap kinerja UMKM di Pasar Simpang Limun, Medan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif asosiatif dengan melibatkan 100 pelaku UMKM sebagai sampel. Data dianalisis menggunakan regresi linear berganda dan uji Sobel dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM. Demikian pula, strategi pemasaran juga memberikan pengaruh positif dan signifikan. Secara simultan, strategi keuangan dan strategi pemasaran memiliki pengaruh yang lebih kuat dalam meningkatkan kinerja UMKM. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi antara pengelolaan keuangan dan praktik pemasaran dalam meningkatkan daya saing serta memastikan keberlanjutan UMKM di konteks pasar tradisional-modern.</p> 2025-09-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Ayu Wandira, Ade Indah Sari https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJEB/article/view/531 Analisis Determinan Ekspor Kopi dan Teh ke Amerika Serikat Tahun 1994 – 2024 2025-08-19T07:38:09+07:00 Salsabila Salsabila salsabila21001@mail.unpad.ac.id <p><em>Coffee and tea are among Indonesia’s key export commodities, with the United States serving as one of the main markets. This study aims to analyze the factors influencing Indonesia’s coffee and tea exports to the United States during the period 1994–2024. The method employed is multiple linear regression using the OLS approach, with independent variables including the real exchange rate, destination-country prices, and the Corruption Perceptions Index as a proxy for institutional quality. The findings indicate that for coffee, both the real exchange rate and the corruption index significantly affect export values, while prices are not significant. In contrast, for tea, only the corruption index shows a significant effect. These results highlight the different market responses between coffee and tea in the United States. Theoretically, this study contributes to the literature on the determinants of agricultural exports, while practically, it provides insights for policymakers and exporters to enhance the competitiveness of Indonesia’s coffee and tea in international markets.</em></p> <p>Kopi dan teh merupakan komoditas ekspor penting Indonesia dengan Amerika Serikat sebagai salah satu pasar utama. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi nilai ekspor kopi dan teh ke Amerika Serikat periode 1994–2024. Metode yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan pendekatan OLS, dengan variabel independen meliputi nilai tukar riil, harga di negara tujuan, serta Indeks Persepsi Korupsi sebagai proksi kualitas institusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada komoditas kopi, nilai tukar riil dan indeks korupsi berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor, sedangkan harga tidak signifikan. Sementara itu, pada komoditas teh hanya indeks korupsi yang berpengaruh signifikan. Temuan ini menegaskan adanya perbedaan respon pasar antara kopi dan teh di Amerika Serikat. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya literatur mengenai determinan ekspor komoditas pertanian, sedangkan secara praktis memberikan masukan bagi pembuat kebijakan dan eksportir untuk meningkatkan daya saing kopi dan teh Indonesia di pasar internasional.</p> 2025-09-13T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Salsabila Salsabila