https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJCS/issue/feedPeradaban Journal of Community Service2025-05-03T14:22:02+07:00Open Journal Systems<p><strong>Peradaban Journal of Community Service</strong> berfokus pada penyebaran gagasan, temuan penelitian, dan kegiatan inovatif terkait pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kami berkomitmen mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan mempublikasikan upaya akademisi dalam mengidentifikasi, mengelola, dan menangani potensi serta tantangan masyarakat, demi mendorong pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan sosial. Jurnal ini terbit dua kali setahun, pada bulan <strong>Mei</strong> dan <strong>November</strong>.</p>https://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJCS/article/view/312Edukasi Moral Seksual dan Kesehatan Reproduksi Anak Remaja di Desa Belung Poncokusumo2025-04-22T18:27:32+07:00Anaqoh Taqiyyahanaqoht@student.ub.ac.idBening Sih Kinantibeningsihk@student.ub.ac.idMuhammad Farhanmfarhaan1500@student.ub.ac.idMuhammad Nasrul Rafa Nugrahamuhammadnasrulrafa.mnr@gmail.comSamudera Aria Putrasmdrlvian@student.ub.ac.id<p><em>The "Taking Care of My Own Body: Child and Adolescent Reproductive Health" program was implemented in Belung Village, Poncokusumo, to address the paucity of sexual education and the high prevalence of early marriage. This program aimed to provide interactive and age-appropriate insights into the importance of maintaining reproductive health. The program's implementation involved a pre-test, educational sessions, focus group discussions (FGDs) facilitated by a psychology expert, and a post-test. Evaluation results demonstrated a significant increase in participants' understanding of sexual morality and reproductive health, as evidenced by the post-test outcomes. This program contributes to fostering adolescents' awareness of maintaining their physical health and making informed decisions in the future. It is recommended to provide supplementary learning materials for home use to reinforce participants' independent understanding.</em><br /><br />Program kerja "Taking Care of My Own Body: Kesehatan Reproduksi Anak dan Remaja" di Desa Belung, Poncokusumo, dilaksanakan untuk mengatasi minimnya edukasi seksual dan tingginya angka pernikahan usia dini. Bertujuan memberikan wawasan interaktif dan sesuai usia tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, program ini melibatkan pre-test, edukasi materi, diskusi kelompok (FGD) dengan ahli psikologi, dan post-test. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman peserta terkait moralitas seksual dan kesehatan reproduksi. Program ini berkontribusi dalam membangun kesadaran remaja untuk menjaga kesehatan tubuh dan membuat keputusan bijak di masa depan. Disarankan penyediaan materi pembelajaran lanjutan di rumah guna memperkuat pemahaman mandiri</p>2025-04-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dharma Peradaban : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakathttps://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJCS/article/view/267Penguatan Toleransi Melalui Penerapan Nilai Moderasi Beragama dalam Kurikulum di Sekolah Dasar Kambingan, Pagu, Kediri2024-12-17T11:16:49+07:00Salsabila Laily Amalinaamalinalaila09@gmail.comAisya Rahmayantiramayantia@gmail.comMoh. Badrus Solichinbadrusmoh@iainkediri.ac.id<p data-pm-slice="1 1 []"><em>The implementation of the Community Service Program (Kuliah Kerja Nyata, or KKN) in Kambingan Village aims to support the general theme of the campus program, namely “Building Sustainable Villages Based on Strengthening Religious Moderation and Local Potential,” with a main focus on exploring the values of religious moderation in the elementary school curriculum as an effort to promote interreligious tolerance. The method used is a participatory approach, with KKN students acting as facilitators to introduce religious moderation values in elementary schools in Kambingan Village. The results of this research show that integrating the values of religious moderation into the curriculum can be an effective way to teach students about the important role of teachers and the school environment in instilling moderate and inclusive values from an early age. The findings provide insights into learning strategies that can strengthen tolerance and harmony in diverse communities, thereby fostering a younger generation that understands religious moderation based on local values in Kambingan Village.<br /></em></p> <p data-pm-slice="1 1 []">Pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kambingan bertujuan untuk mendukung tema umum KKN kampus, yaitu “Membangun Desa Berkelanjutan Berbasis Penguatan Moderasi Beragama dan Kearifan Lokal,” dengan fokus utama pada eksplorasi nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum sekolah dasar sebagai upaya untuk mendorong toleransi antarumat beragama. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif, di mana mahasiswa KKN berperan sebagai fasilitator dalam memperkenalkan nilai-nilai moderasi beragama kepada siswa sekolah dasar di Desa Kambingan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai moderasi beragama ke dalam kurikulum dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan siswa tentang peran penting guru dan lingkungan sekolah dalam menanamkan sikap moderat dan inklusif sejak usia dini. Temuan ini memberikan wawasan tentang strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperkuat toleransi dan harmoni dalam masyarakat yang beragam, serta mendorong tumbuhnya generasi muda yang memahami moderasi beragama berbasis nilai-nilai lokal di Desa Kambingan.</p>2025-04-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dharma Peradaban : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakathttps://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJCS/article/view/316Pendampingan Akses Pasar Ekspor Specialty Coffee di Provinsi Lampung2025-05-01T18:26:39+07:00Muslimin Musliminmusliminkopi@gmail.comMahatma Kufepaksimahatma.kufepaksi@feb.unila.ac.idFajrin Satria Dwi Kesumahfajrin.satria@feb.unila.ac.idFiska Huzaimahkekeirabee@gmail.com<p data-sourcepos="1:1-1:1146"><em>This community service activity aims to expand export market access for processed coffee, particularly specialty coffee, produced by middle-class export entrepreneurs in Lampung Province. Additionally, this activity endeavors to provide input on processed coffee export policy to enhance commodity added value, generate foreign exchange, and encourage investment in Lampung. The Community Based Development plus (CBD+) approach by Sambodo et al. (2023) was adapted, identifying four key factors for community development. The focus group discussion (FGD) method involved relevant stakeholders in Lampung. Results indicate that coffee is a strategic commodity for both Lampung and Indonesia, significantly contributing to the Gross Regional Domestic Product (GRDP) and Gross Domestic Product (GDP). The innovative efforts of Lampung's middle-class exporters to enter the Singaporean and Malaysian specialty coffee markets require affirmative policy support. In conclusion, middle-level specialty coffee exporters have transformative potential in driving community development and sustainable coffee production in Lampung through social innovation and ethical sustainable practices, contributing to the well-being of coffee-farming communities and their business success.</em></p> <p data-sourcepos="1:1-1:1146">Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memperluas akses pasar ekspor kopi olahan, khususnya <em>specialty coffee</em>, produksi pengusaha ekspor kelas menengah Lampung. Selain itu, kegiatan ini berupaya memberikan masukan kebijakan ekspor kopi olahan untuk meningkatkan nilai tambah, devisa, dan investasi di Lampung. Pendekatan <em>Community Based Development plus</em> (CBD+) dari Sambodo et al. (2023) diadaptasi, mengidentifikasi empat faktor kunci pengembangan masyarakat. Metode forum diskusi kelompok (<em>Focus Group Discussion</em>) melibatkan pemangku kepentingan di Lampung. Hasil menunjukkan kopi sebagai komoditas strategis bagi Lampung dan Indonesia, berkontribusi signifikan pada PDRB dan PDB. Upaya inovatif eksportir kelas menengah Lampung memasuki pasar <em>specialty coffee</em> Singapura dan Malaysia memerlukan dukungan kebijakan afirmatif. Disimpulkan bahwa eksportir <em>specialty coffee</em> tingkat menengah berpotensi transformatif mendorong pembangunan masyarakat dan produksi kopi berkelanjutan di Lampung melalui inovasi sosial dan praktik etis berkelanjutan, berkontribusi pada kesejahteraan komunitas petani kopi dan keberhasilan bisnis mereka.</p>2025-05-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dharma Peradaban : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakathttps://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJCS/article/view/317Implementasi Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Penyulingan Minyak Atsiri Pujon Hill2025-05-01T18:45:41+07:00Immanuel Mu'ammalimanilmuamal@gmail.comUci Yuliatiuci@umm.ac.id<p><em>Occupational Health and Safety (OHS) is a crucial effort to create a safe and healthy work environment, aiming to minimize the risk of workplace accidents. This community service activity aims to improve the understanding and awareness of workers at the essential oil distillation facility in Pujon Hill regarding the implementation of OHS principles. The methods used include the dissemination of OHS concepts and the development of an OHS system adapted to local working conditions. The results show an increased understanding among workers about the importance of risk identification and the application of preventive measures in the workplace. This activity is expected to serve as a starting point for building a safer and more sustainable work culture.</em></p> <p>Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, guna meminimalkan risiko kecelakaan kerja. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para pekerja di penyulingan minyak atsiri Pujon Hill terkait penerapan K3. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi prinsip-prinsip K3 dan pengembangan sistem K3 yang sesuai dengan kondisi kerja setempat. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pekerja terhadap pentingnya identifikasi risiko dan penerapan langkah-langkah preventif di tempat kerja. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari pembentukan budaya kerja yang lebih aman dan berkelanjutan.</p>2025-05-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dharma Peradaban : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakathttps://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJCS/article/view/319Pendampingan Hukum bagi Diaspora Indonesia di Korea Selatan2025-05-03T14:22:02+07:00Herlindah Herlindahherlindah@ub.ac.idRanitya Ganindhar.ganindha@ub.ac.idSyahrul Sajidinsyahrulfh@ub.ac.idYasniar Rachmawati Madjidyasniar@ub.ac.id<p><em>The Faculty of Law, Universitas Brawijaya (FHUB) conducts a community service program as an implementation of the university's tridharma (three pillars of higher education), one of which is through collaboration with the international institution Korea Moslem Federation (KMF). This activity aims to provide legal understanding and assistance in addressing legal issues faced by the Muslim diaspora in South Korea, particularly in the areas of family law (marriage, divorce, child custody), inheritance law, and employment issues. The implementation scheme involves a non-university partner (scheme B), with two main forms of activities: legal counseling and technology-based consultation services. The FHUB-KMF cooperation is formalized in a Cooperation Agreement (PKS) and a Memorandum of Agreement (MoA), and is strengthened by previous experiences in joint research, public lectures, and community service. As an official institution in South Korea, KMF has the authority to resolve Islamic religious matters, so legal assistance from FHUB is expected to provide concrete solutions to the problems faced by the Muslim community there.</em></p> <p>Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB) menjalankan program pengabdian masyarakat sebagai implementasi tridharma perguruan tinggi, salah satunya melalui kolaborasi dengan lembaga internasional Korea Moslem Federation (KMF). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman hukum dan asistensi dalam menghadapi permasalahan hukum yang dialami diaspora Muslim di Korea Selatan, khususnya dalam bidang hukum keluarga (perkawinan, perceraian, waris) dan jaminan produk halal. Skema pelaksanaannya melibatkan mitra non-perguruan tinggi (skema B), dengan dua bentuk utama kegiatan, yaitu penyuluhan hukum dan layanan konsultasi berbasis teknologi. Kerja sama FHUB-KMF telah tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Memorandum of Agreement (MoA), serta diperkuat oleh pengalaman sebelumnya dalam riset bersama, kuliah umum, dan pengabdian masyarakat. Sebagai lembaga resmi di Korea Selatan, KMF memiliki otoritas dalam menyelesaikan persoalan keagamaan Islam, sehingga pendampingan hukum dari FHUB diharapkan dapat memberikan solusi konkret bagi permasalahan yang dihadapi komunitas Muslim di sana.</p>2025-05-05T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dharma Peradaban : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat