Peradaban Journal of Interdisciplinary Educational Research http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJIER <p><strong>Peradaban Journal of Interdisciplinary Educational Research</strong> serves as a journal that comprehensively amalgamates a diverse array of intellectual contemplation and research within the realm of education, employing a broad interdisciplinary approach. Through cross-disciplinary collaboration, this journal extends an invitation to academics, practitioners, and researchers to contribute to the cultivation of novel perspectives that hold considerable influence over the educational domain. The publication provides a platform for works encompassing various facets of education, encompassing, though not limited to, formal education, non-formal education, educational technology, pedagogical methodologies, curriculum development, educational psychology, sociocultural dimensions, and more. The Journal Publish twice a year, <strong>August</strong> and <strong>February.</strong></p> en-US pjier@peradabanpublishing.com (Nur Chanifah) pjier@peradabanpublishing.com (Ahmad Wasito) Sat, 15 Feb 2025 17:25:19 +0700 OJS 3.3.0.8 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Epistemologi Pendidikan Qur'ani http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJIER/article/view/298 <p>Qur'anic educational epistemology is a significant field of study that seeks to understand the concept of education as derived from divine revelation. This article aims to critically examine three principal concepts in Qur'anic education—<em data-start="3999" data-end="4007">ta'lim</em>, <em data-start="4009" data-end="4019">tarbiyah</em>, and <em data-start="4025" data-end="4033">ta'dib</em>—based on a review of the Qur'anic text. Using a literature-based methodology, this study analyzes relevant Qur'anic verses and interpretations by classical and contemporary <em data-start="4207" data-end="4218">mufassirs</em> (Qur'anic interpreters). The findings indicate that <em data-start="4271" data-end="4279">ta'lim</em> emphasizes knowledge transmission, <em data-start="4315" data-end="4325">tarbiyah</em> focuses on the holistic development of human potential, and <em data-start="4386" data-end="4394">ta'dib</em> reflects the internalization of values and character formation. The integration of these three concepts forms a holistic and comprehensive framework for Qur'anic education. This article also explores the relevance of these concepts in addressing modern educational challenges, particularly in shaping <em data-start="4699" data-end="4712">insan kamil</em> (the perfect human being), who is characterized by and oriented towards divine values. This study is expected to provide both theoretical and practical contributions to the development of a Qur'an-based Islamic education system.</p> <p>Epistemologi pendidikan Qur'ani merupakan cabang kajian penting dalam memahami konsep pendidikan yang bersumber dari wahyu. Artikel ini bertujuan mengkaji secara kritis tiga konsep utama dalam pendidikan Qur'ani, yaitu <em data-start="4770" data-end="4778">ta'lim</em>, <em data-start="4780" data-end="4790">tarbiyah</em>, dan <em data-start="4796" data-end="4804">ta'dib</em>, berdasarkan tinjauan terhadap teks Al-Qur'an. Melalui metode studi pustaka, penelitian ini menganalisis ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan serta interpretasi dari para <em data-start="4972" data-end="4982">mufassir</em> klasik dan kontemporer. Hasil kajian menunjukkan bahwa <em data-start="5041" data-end="5049">ta'lim</em> menekankan aspek transmisi ilmu pengetahuan, <em data-start="5095" data-end="5105">tarbiyah</em> berfokus pada pengembangan potensi manusia secara holistik, dan <em data-start="5170" data-end="5178">ta'dib</em> mencerminkan internalisasi nilai serta pembentukan akhlak. Integrasi ketiga konsep ini membentuk kerangka pendidikan Qur'ani yang holistik dan komprehensif. Artikel ini juga membahas relevansi konsep-konsep tersebut dalam menghadapi tantangan pendidikan modern, khususnya dalam membentuk <em data-start="5467" data-end="5480">insan kamil</em> yang berkarakter dan berorientasi pada nilai-nilai ilahiyah. Kajian ini diharapkan memberikan kontribusi teoretis dan praktis dalam pengembangan sistem pendidikan Islam berbasis Al-Qur'an.</p> Abdul Qodir, Muhammad Asrori Copyright (c) 2025 Peradaban Journal of Interdisciplinary Educational Research http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJIER/article/view/298 Sat, 15 Feb 2025 00:00:00 +0700 Implementasi Mixed Methods dalam Penelitian Pendidikan http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJIER/article/view/245 <p><em>Mixed methods research, which integrates quantitative and qualitative approaches, has become essential for academics to gain a comprehensive understanding of the complexity of educational phenomena. Therefore, this article aims to explain the fundamental concepts and implementation of mixed methods in educational research, as well as how this approach can offer a more comprehensive and accurate understanding of the dynamics within the field of education. Key aspects discussed include rationality, prioritization, data collection sequence, and data integration in educational research. Additionally, various mixed methods research designs, such as sequential and concurrent approaches, are explored. With this methodology, researchers can collect and analyze data from multiple perspectives to generate more in-depth and accurate findings. This study is expected to make a significant contribution to the advancement of educational research methodologies in the future.<br /></em></p> <p>Metodologi penelitian campuran (mixed methods), yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif telah menjadi kebutuhan bagi para akademisi untuk memahami fenomena pendidikan secara lebih komprehensif, mengingat kompleksitas yang ada dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan konsep dasar, dan implementasi mixed methods dalam penelitian pendidikan, serta bagaimana metode ini dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap dan valid tentang dinamika yang terjadi di ranah pendidikan. Poin-poin penting dalam artikel ini membahas penelitian mixed methods yang mencakup aspek rasionalitas, prioritas, urutan pengumpulan data, dan integrasi data untuk diterapkan pada penelitian pendidikan. Selain itu, artikel ini juga menjelaskan berbagai desain penelitian yang dapat digunakan dalam mixed methods, seperti sekuensial dan konkuren. Dengan pendekatan ini, peneliti dapat mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai perspektif untuk menghasilkan temuan yang lebih mendalam dan akurat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan metodologi penelitian pendidikan di masa depan</p> Jumadil Awali Habibullah, Ikhrom Norvaizi, Desy Eka Citra Dewi Copyright (c) 2025 Peradaban Journal of Interdisciplinary Educational Research http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJIER/article/view/245 Thu, 20 Feb 2025 00:00:00 +0700 Manajemen Pendidikan Karakter Religius http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJIER/article/view/299 <p><em>Islamic educational institutions play a strategic role in shaping individuals who excel academically and possess strong religious character. However, the national education system remains ineffective in instilling religious values. Islamic boarding schools (pesantren) have proven to be an effective model for internalizing religious values through a holistic approach. This study analyzes the governance of religious character education in pesantren affiliated with Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, and Hidayatullah. The findings indicate that these pesantren implement curriculum integration, role modeling, and habitual worship and social interactions. Despite their different approaches, all emphasize the role of dormitory environments in fostering discipline, responsibility, and social awareness. The success of character education in pesantren lies in combining traditional and modern methods. Worship routines strengthen spirituality, while innovations such as project-based learning and digital literacy address global challenges. Thus, pesantren serve as effective character-building laboratories, producing graduates with integrity, independence, and adaptability to contemporary developments.</em></p> <p>Lembaga pendidikan Islam berperan strategis dalam membentuk individu yang unggul secara akademik dan berkarakter religius. Namun, sistem pendidikan nasional masih kurang efektif dalam menanamkan nilai-nilai keberagamaan. Pesantren atau <em>Islamic boarding school</em> menjadi model pendidikan yang terbukti mampu menginternalisasi nilai-nilai agama melalui pendekatan holistik. Penelitian ini menganalisis tata kelola pendidikan karakter religius di pesantren yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Hidayatullah. Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga pesantren menerapkan integrasi kurikulum, keteladanan, serta pembiasaan ibadah dan interaksi sosial. Meskipun memiliki pendekatan berbeda, ketiganya menekankan peran lingkungan asrama dalam membentuk disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Keberhasilan pendidikan karakter di pesantren terletak pada kombinasi metode tradisional dan modern. Pembiasaan ibadah memperkuat spiritualitas, sementara inovasi seperti pembelajaran berbasis proyek dan literasi digital menjawab tantangan era global. Dengan demikian, pesantren berperan sebagai laboratorium karakter yang efektif, menghasilkan lulusan berintegritas, mandiri, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.</p> Mukhlis Fahruddin Copyright (c) 2025 Peradaban Journal of Interdisciplinary Educational Research http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJIER/article/view/299 Sat, 22 Feb 2025 00:00:00 +0700 Eksklusi Sosial dalam Pendidikan http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJIER/article/view/198 <p><em>This study analyzes social exclusion in education in Indonesia and Vietnam, evaluates existing policies, and proposes policy recommendations to enhance educational inclusion. Using a systematic literature review method, data were collected from various academic sources, reports from international organizations, and government policy documents. The analysis was conducted using a thematic approach based on the theories of Somerville, Byrne, and MacMullin. The findings indicate that social exclusion in education in both countries is influenced by economic and geographical factors, as well as ethnic and gender-based discrimination. Although Vietnam has adopted more structured inclusive policies, challenges to ensuring educational access for marginalized groups persist. In Indonesia, policy implementation continues to face obstacles regarding equitable access and effectiveness at the local level. This study recommends strengthening affirmative policies, improving educational infrastructure in remote areas, and actively involving communities in education policy formulation. These findings are expected to serve as a reference for policymakers in designing more inclusive strategies to reduce social exclusion in education</em></p> <p>Penelitian ini menganalisis eksklusi sosial dalam pendidikan di Indonesia dan Vietnam, mengevaluasi kebijakan yang telah diterapkan, serta memberikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan inklusi pendidikan. Menggunakan metode studi literatur sistematis, data dikumpulkan dari berbagai sumber akademik, laporan organisasi internasional serta dokumen kebijakan pemerintah. Analisis dilakukan dengan pendekatan tematik berdasarkan teori Somerville, Byrne, dan MacMullin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksklusi sosial dalam pendidikan di kedua negara dipengaruhi oleh faktor ekonomi, geografis, serta diskriminasi berbasis etnis dan gender. Meskipun Vietnam telah mengadopsi kebijakan inklusif yang lebih terstruktur, tantangan dalam akses pendidikan bagi kelompok marjinal masih terjadi. Di Indonesia, implementasi kebijakan masih menghadapi kendala dalam pemerataan akses dan efektivitas di tingkat lokal. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kebijakan afirmatif, peningkatan infrastruktur pendidikan di daerah terpencil, serta keterlibatan aktif komunitas dalam perumusan kebijakan pendidikan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi yang lebih inklusif untuk mengurangi eksklusi sosial dalam pendidikan.</p> Ananda Putri Aqila Al-Faiza, Nur Lailatul Fitri, Abyan Tsany, Aidah Farah Aqilah Copyright (c) 2025 Peradaban Journal of Interdisciplinary Educational Research http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJIER/article/view/198 Tue, 25 Feb 2025 00:00:00 +0700 Jejak Taman Siswa dan Pendidikan Indonesia http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJIER/article/view/289 <p><em>This research aims to examine the implementation of the Taman Siswa concept within the Merdeka Curriculum, with the expectation of providing new insights for the development of educational policies in Indonesia that are rooted in the nation's cultural values. The research method employed is library research, utilizing primary data sources from relevant books and literature. The findings reveal that the Merdeka Curriculum adopts several principles from Taman Siswa, such as flexibility, simplicity, and student-centered education. The learning approaches integrated into the Merdeka Curriculum also include principles from Taman Siswa, such as Panca Dharma, constructivism, and the among system. Nevertheless, there are adjustments in the implementation of these concepts, such as a more flexible phase system and the limited application of the boarding school system. This research concludes that the Merdeka Curriculum and the Taman Siswa concept share similarities in design principles and learning approaches, yet their implementation is adapted to current educational needs.</em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi konsep Taman Siswa dalam Kurikulum Merdeka, dengan harapan memberikan wawasan baru bagi pengembangan kebijakan pendidikan di Indonesia yang berakar pada nilai budaya bangsa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka, dengan sumber data utama dari buku dan literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka mengadopsi beberapa prinsip dari Taman Siswa, seperti fleksibilitas, kesederhanaan, dan pendidikan yang berpihak pada peserta didik. Pendekatan pembelajaran yang diintegrasikan dalam Kurikulum Merdeka juga mencakup prinsip-prinsip dari Taman Siswa, seperti Panca Dharma, konstruktivisme, dan sistem among. Meskipun demikian, terdapat penyesuaian dalam implementasi konsep-konsep tersebut, seperti sistem fase yang lebih fleksibel dan penerapan sistem asrama yang terbatas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka dan konsep Taman Siswa memiliki kesamaan dalam prinsip perancangan dan pendekatan pembelajaran, namun implementasinya disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan saat ini.</p> Dalfiana Copyright (c) 2025 Peradaban Journal of Interdisciplinary Educational Research http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJIER/article/view/289 Wed, 26 Feb 2025 00:00:00 +0700