http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJCS/issue/feed Peradaban Journal of Community Service 2025-11-04T19:06:30+07:00 Open Journal Systems <p><strong>Peradaban Journal of Community Service</strong> berfokus pada penyebaran gagasan, temuan penelitian, dan kegiatan inovatif terkait pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kami berkomitmen mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan mempublikasikan upaya akademisi dalam mengidentifikasi, mengelola, dan menangani potensi serta tantangan masyarakat, demi mendorong pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan sosial. Jurnal ini terbit dua kali setahun, pada bulan <strong>Mei</strong> dan <strong>November</strong>.</p> http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJCS/article/view/669 Empowering the Pojok Peradaban Institute as an Epistemic Community in Karangwidoro Village, Malang Regency 2025-10-29T16:48:29+07:00 Moh. Anas Kholish anaskholish.moh@ub.ac.id Siti Rohmah sitirohmah@ub.ac.id <p>This community engagement project centers on strengthening the institutional capacity of <em>Pojok Peradaban Institute</em> as an epistemic community and an alternative campus situated in Karangwidoro Village, Dau, Malang Regency. Rooted in the critical pedagogy tradition and the praxis of emancipatory education, this initiative envisions the village not merely as a geographical entity but as an epistemic landscape where knowledge, culture, and power intersect. Through participatory and action-reflective approaches, the program mobilizes collaborative workshops, dialogical literacy classes, and institutional mentoring to construct a sustainable ecosystem of critical learning. The findings reveal that <em>Pojok Peradaban Institute</em> has metamorphosed into a hybrid locus of intellectual and cultural production. One that integrates philosophical discourse, local wisdom, and social empowerment. Beyond reinforcing organizational governance, the project ignites a communal consciousness that reclaims the right to think, to speak, and to transform. This engagement thus reconfigures the contours of alternative education in Indonesia, affirming that epistemic autonomy can flourish from the peripheries through solidarity, critical literacy, and civic imagination.</p> <p data-start="116" data-end="618">Proyek pengabdian masyarakat ini berfokus pada penguatan kapasitas kelembagaan Pojok Peradaban Institute sebagai komunitas epistemik dan kampus alternatif yang berlokasi di Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Berakar pada tradisi pedagogi kritis dan praksis pendidikan emansipatoris, inisiatif ini memposisikan desa bukan semata sebagai entitas geografis, melainkan sebagai ruang epistemik tempat pengetahuan, budaya, dan kekuasaan berinteraksi secara dinamis. Melalui pendekatan partisipatif dan aksi-reflektif, program ini mengimplementasikan berbagai kegiatan seperti lokakarya kolaboratif, kelas literasi dialogis, dan pendampingan kelembagaan untuk membangun ekosistem pembelajaran kritis yang berkelanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Pojok Peradaban Institute mengalami transformasi kelembagaan menjadi ruang hibrida bagi produksi intelektual dan kultural yang mengintegrasikan wacana filosofis, kearifan lokal, dan pemberdayaan sosial. Temuan ini menegaskan bahwa penguatan kelembagaan tidak hanya meningkatkan tata kelola organisasi, tetapi juga membangun kesadaran komunal yang meneguhkan hak untuk berpikir, berdialog, dan melakukan perubahan sosial. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini mengonseptualisasikan ulang bentuk pendidikan alternatif di Indonesia, serta menegaskan bahwa kemandirian epistemik dapat tumbuh dari wilayah pinggiran melalui solidaritas, literasi kritis, dan imajinasi kewargaan.</p> 2025-10-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Moh. Anas Kholish (Penulis) http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJCS/article/view/578 Peningkatan Keterampilan Khitobah Sebagai Instrumen Penyampaian Dakwah Bagi Pegawai Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang 2025-10-11T15:22:28+07:00 Jamal Jamal jamal@umm.ac.id Sunarto Sunarto sunarto@umm.ac.id Muslikhati Muslikhati muslikhati@umm.ac.id <p>Dakwah memerlukan strategi yang tepat agar ajaran Islam dapat disampaikan secara efektif dan diterima dengan baik oleh mad’u atau objek dakwah. Salah satu strategi yang relevan adalah <em data-start="380" data-end="390">khitobah</em>, yakni ilmu tentang teknik berbicara atau berkomunikasi yang mampu memengaruhi pendengar sehingga memahami pesan dakwah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pegawai Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM) dalam menyampaikan risalah Islam melalui dakwah berbasis profesi di lingkungan kerja mereka. Metode pelaksanaan dilakukan melalui pelatihan <em data-start="782" data-end="792">khitobah</em> dengan pendekatan literasi dan diskusi intensif menggunakan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan <em data-start="959" data-end="969">khitobah</em> pegawai dalam menyesuaikan gaya komunikasi dakwah dengan karakteristik audiens, baik secara individual maupun kelompok. Kegiatan ini diharapkan berkontribusi pada pembentukan sumber daya insani yang mampu berdakwah secara profesional dan kontekstual di masa mendatang.Dakwah memerlukan strategi yang tepat agar ajaran Islam dapat disampaikan secara efektif dan diterima dengan baik oleh mad’u atau objek dakwah. Salah satu strategi yang relevan adalah <em data-start="380" data-end="390">khitobah</em>, yakni ilmu tentang teknik berbicara atau berkomunikasi yang mampu memengaruhi pendengar sehingga memahami pesan dakwah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pegawai Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM) dalam menyampaikan risalah Islam melalui dakwah berbasis profesi di lingkungan kerja mereka. Metode pelaksanaan dilakukan melalui pelatihan <em data-start="782" data-end="792">khitobah</em> dengan pendekatan literasi dan diskusi intensif menggunakan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan <em data-start="959" data-end="969">khitobah</em> pegawai dalam menyesuaikan gaya komunikasi dakwah dengan karakteristik audiens, baik secara individual maupun kelompok. Kegiatan ini diharapkan berkontribusi pada pembentukan sumber daya insani yang mampu berdakwah secara profesional dan kontekstual di masa mendatang.</p> 2025-10-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jamal Jamal, Sunarto Sunarto, Muslikhati Muslikhati (Penulis) http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJCS/article/view/540 Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Pembentukan Karakter Siswa melalui Program KKN di SD Negeri Sedayu 2025-10-25T16:27:34+07:00 Khuriyah Nahar Nazizah naharnazizah77@gmail.com Nadya Ariyani Hasanah Nuriyyatiningrum nadya.ariyanihn@walisongo.ac.id Nadiya Khoiriyah Zahrotul Ula nadiyakhoiriyahzu@gmail.com Nadia Putri Amelia nadiaptramelia@gmail.com Yeni Fauziyah yenifauziyah27@gmail.com Farkhah Fatimatul Zahro farchahfatimatuzzuhro@gmail.com Lulu Muflikhatul Maulidiyah luluajah711@gmail.com Wahyusetya Ningrum wahyusetyaa04@gmail.com Farhanna Aulia Rahmah farhannaauliarahma@gmail.com Putik Afifatun Nisnaeni putik.afifatun22@gmail.com Kezia Anindya Putri keziaanindyaputri2@gmail.com Muthik Nur Rohmah muthiknurrohmah@gmail.com Awaliyah Siva Deswita Maharani awaliasifa849@gmail.com Adinda Anggraini Rahma Putri adindaarp45@gmail.com Dian Maulidya Rosida dmlidyaa@gmail.com Afifah Alya Kinanthi afifah.kinanthi.123@gmail.com <p>Artikel ini membahas upaya penguatan pemahaman siswa sekolah dasar terhadap nilai-nilai moderasi beragama melalui penerapan metode pembelajaran interaktif, seperti mendongeng dan bermain peran. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya gejala intoleransi dan radikalisasi di masyarakat yang berpotensi memengaruhi cara pandang anak terhadap keberagaman. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SD Negeri Sedayu, mahasiswa bekerja sama dengan pendidik untuk merancang dan melaksanakan serangkaian kegiatan edukatif yang bertujuan menanamkan prinsip toleransi, saling menghormati, dan kerjasama lintas perbedaan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan sikap keterbukaan, empati, serta kemampuan siswa dalam berinteraksi secara inklusif dengan teman sebaya dari berbagai latar belakang. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan pembelajaran partisipatif dan kontekstual efektif dalam menumbuhkan nilai-nilai moderasi beragama sekaligus memperkuat pembentukan karakter siswa sejak usia dini.</p> <p><em>This article discusses efforts to strengthen elementary school students’ understanding of religious moderation values through the application of interactive learning methods, such as storytelling and role-playing. This activity was motivated by the growing signs of intolerance and radicalization in society, which potentially influence children’s perspectives on diversity. Through the Community Service Program (Kuliah Kerja Nyata/KKN) at SD Negeri Sedayu, university students collaborated with educators to design and implement a series of educational activities aimed at fostering the principles of tolerance, mutual respect, and cooperation across differences. The results of the program indicate an improvement in students’ openness, empathy, and ability to engage inclusively with peers from diverse backgrounds. These findings affirm that participatory and contextual learning approaches are effective in cultivating the values of religious moderation while simultaneously strengthening students’ character development from an early age.</em></p> 2025-10-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Khuriyah Nahar Nazizah, Nadya Ariyani Hasanah Nuriyyatiningrum, Nadiya Khoiriyah Zahrotul Ula, Nadia Putri Amelia, Yeni Fauziyah, Farkhah Fatimatul Zahro, Lulu Muflikhatul Maulidiyah, Wahyusetya Ningrum, Farhanna Aulia Rahmah, Putik Afifatun Nisnaeni, Kezia Anindya Putri, Muthik Nur Rohmah, Awaliyah Siva Deswita Maharani, Adinda Anggraini Rahma Putri, Dian Maulidya Rosida, Afifah Alya Kinanthi http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJCS/article/view/670 Integrasi Pembelajaran Matematika melalui Budaya Permainan Tradisional Bola Bekel di Desa Pandansari 2025-10-29T17:54:36+07:00 Lauha Kurnia Safira lauhasyafira@gmail.com Yulia Dwi Ferdiani yuliaferdi1@gmail.com <p>Masyarakat Desa Pandansari merupakan komunitas majemuk yang masih memegang kuat nilai-nilai budaya dan tradisi leluhur. Kondisi ini memengaruhi pola pikir dan cara belajar siswa-siswi setempat, terutama dalam memahami pelajaran Matematika yang menuntut kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menjembatani antara budaya lokal dan pembelajaran Matematika adalah melalui integrasi budaya permainan tradisional. Kegiatan pengabdian ini menerapkan permainan bola bekel sebagai media pembelajaran kontekstual di sekolah dasar di Desa Pandansari. Melalui permainan ini, siswa diajak memahami konsep-konsep Matematika yang secara tidak langsung hadir dalam aktivitas permainan, seperti pengelompokan, perhitungan, pembagian, dan pengenalan bentuk geometri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis budaya lokal dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar Matematika, sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap nilai-nilai budaya yang hidup di masyarakat. Dengan demikian, permainan tradisional seperti bola bekel dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, dan bermakna bagi siswa sekolah dasar.</p> 2025-10-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Lauha Kurnia Safira, Yulia Dwi Ferdiani http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJCS/article/view/676 Penguatan Pemahaman Guru Perempuan tentang Peran Warga Negara Aktif di Sekolah Islam 2025-11-03T08:02:39+07:00 Abdul Aziz SR abdulazizsr@ub.ac.id Novy Setia Yunas novysetiayunas@ub.ac.id Lusy Asa Lusy Asa lusyasaakhrani@ub.ac.id <p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman guru-guru perempuan di lingkungan sekolah Islam mengenai peran warga negara aktif dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Penguatan tersebut penting mengingat guru berperan strategis sebagai agen pendidikan dan pembentuk karakter kewarganegaraan peserta didik. Kegiatan dilaksanakan di SD dan SMP Ar-Risalah dengan melibatkan 60 guru perempuan berlatar belakang pendidikan beragam, namun memiliki kesamaan komitmen terhadap nilai-nilai keislaman dan pendidikan karakter. Metode pelaksanaan meliputi ceramah interaktif, tanya jawab, dan diskusi kelompok yang difokuskan pada isu partisipasi warga negara, hak dan kewajiban politik, serta nilai-nilai demokrasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai konsep kewarganegaraan aktif, ditandai dengan kemampuan mengaitkan nilai-nilai konstitusional dan keislaman dalam praktik pendidikan. Temuan ini memperlihatkan bahwa pelatihan semacam ini efektif mendorong kesadaran kritis guru terhadap peran sosial-politik mereka, sekaligus memperkuat model pendidikan kewarganegaraan berbasis nilai religius dan gender inklusif di sekolah Islam.</p> 2025-11-04T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Abdul Aziz SR, Novy Setia Yunas, Lusy Asa Lusy Asa http://jurnal.peradabanpublishing.com/index.php/PJCS/article/view/677 Pelatihan Manajemen Pemasaran bagi TKI dalam Pengembangan Usaha Rumput Sintetis di Selangor, Malaysia 2025-11-04T19:06:30+07:00 Budiyono Santoso budiyonosantoso@rijan.ac.id <p>Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan kapasitas kewirausahaan dan manajemen pemasaran bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Selangor, Malaysia, melalui pelatihan pemasaran digital, penguatan soft skill, dan penerapan etika bisnis Islami. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif melalui pelatihan, praktik lapangan, dan pendampingan intensif. Sebanyak 25 peserta mengikuti program ini dan memperoleh peningkatan signifikan dalam kemampuan promosi, komunikasi bisnis, serta pengelolaan pelanggan. Hasil kegiatan menunjukkan sebagian peserta berhasil mencatat penjualan pertama dan membangun pelanggan berulang, menandakan peningkatan profesionalitas dan kepercayaan pasar. Integrasi strategi pemasaran modern dengan nilai-nilai Islami seperti kejujuran dan tanggung jawab terbukti memperkuat citra usaha dan daya saing. Meskipun demikian, keterbatasan akses permodalan dan pendampingan jangka panjang masih menjadi tantangan utama bagi keberlanjutan usaha. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pemberdayaan TKI berbasis nilai Islam dapat menjadi model pengembangan ekonomi migran yang berkelanjutan apabila disertai mentoring, pelatihan lanjutan, dan dukungan permodalan mikro syariah.</p> 2025-11-05T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Budiyono Santoso