Integrasi Pembelajaran Matematika melalui Budaya Permainan Tradisional Bola Bekel di Desa Pandansari

Authors

  • Lauha Kurnia Safira Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, Indonesia
  • Yulia Dwi Ferdiani Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59001/pjcs.v1i2.670

Keywords:

pembelajaran kontekstual, budaya lokal, permainan tradisional, bola bekel, Matematika

Abstract

Masyarakat Desa Pandansari merupakan komunitas majemuk yang masih memegang kuat nilai-nilai budaya dan tradisi leluhur. Kondisi ini memengaruhi pola pikir dan cara belajar siswa-siswi setempat, terutama dalam memahami pelajaran Matematika yang menuntut kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menjembatani antara budaya lokal dan pembelajaran Matematika adalah melalui integrasi budaya permainan tradisional. Kegiatan pengabdian ini menerapkan permainan bola bekel sebagai media pembelajaran kontekstual di sekolah dasar di Desa Pandansari. Melalui permainan ini, siswa diajak memahami konsep-konsep Matematika yang secara tidak langsung hadir dalam aktivitas permainan, seperti pengelompokan, perhitungan, pembagian, dan pengenalan bentuk geometri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis budaya lokal dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar Matematika, sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap nilai-nilai budaya yang hidup di masyarakat. Dengan demikian, permainan tradisional seperti bola bekel dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, dan bermakna bagi siswa sekolah dasar.

Downloads

Published

30-10-2025

How to Cite

Safira, L. K., & Ferdiani, Y. D. . (2025). Integrasi Pembelajaran Matematika melalui Budaya Permainan Tradisional Bola Bekel di Desa Pandansari. Peradaban Journal of Community Service, 1(2), 67–75. https://doi.org/10.59001/pjcs.v1i2.670

Issue

Section

Article